[SALAH] Ratusan Begal Motor Disebar di Jagorawi 

  • Narasi telah beredar sejak tahun 2015 dan sudah dibantah oleh pihak kepolisian.
  • Unggahan berisi narasi “ratusan begal motor disebar di Jagorawi” merupakan konten palsu (fabricated content).

Pada Rabu (13/8/2025) akun Facebook “Bibit Ntt” membagikan foto [arsip] berisi narasi:

“PESAN DARI POLISI : Sampaikan Pesan ini Kepada Keluarga dan Kawan-kawan anda!!

Pesan ini Ditujukan Kepada Setiap Pria & Wanita Yang Bepergian Sendirian Ke Kampus,Tempat Kerja Atau Kemana Saja, Jika Kalian mMenemukan Anak Kecil Menangis di Jalan Dengan Menunjukkan Sebuah Alamat dan Memintamu Untuk Mengantarnya Ke Alamat Tersebut, Bawalah Anak itu Ke Kantor POLISI dan Jangan Membawa Anak itu Ke Alamat Tersebut !! 

ini Adalah Modus Baru PENJAHAT Untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA & MENCULIK Mohon Informasikan Ke Semua Saudara/i Jangan Ragu Untuk membagikan pesan ini kepada yang lainnya.Pesan ini bisa membantu Menyelamatkan Wanita dan Orang yang Penting Dalam Hidup Anda,Karena Sudah Banyak Korban.

Jadi Biarkan POLISI yang Mengantarkan Anak-anak Seperti itu Ke Alamat Tersebut.

AYO Dicopy Paste dan Sebarkan Jangan di Abaikan Begitu Saja

260 Orang Para Pembegal Motor Berilmu Kebal dari Kawasan Sumatra Dini Hari di Infokan Telah Diturunkan di Jagorawi dan Mereka Menyebar Dibeberapa Titik Daerah yang Sudah Tergambarkan Suasananya Oleh Para Pembegal.”

Hingga Kamis (28/8/2025) unggahan mendapatkan 77 tanda suka dan dibagikan ulang 118 kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “260 begal telah diturunkan di Jagorawi” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tempo.co “260 Begal Didrop di Jakarta Hoax? Ini Kata Polda” yang tayang pada Februari 2015.

Kombes Martinus Sitompul (saat itu merupakan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya) menegaskan bahwa informasi mengenai “260 begal motor disebar di Jagorawi” adalah kabar bohong. 

Kesimpulan

Unggahan berisi narasi “ratusan begal motor disebar di Jagorawi” merupakan konten palsu (fabricated content).

(Ditulis oleh Raymondha Elsha)