
- Foto yang dibagikan adalah potongan dokumentasi tsunami di pesisir Miyako, Jepang pada Maret 2011. Ada pula potret unggahan yang merupakan hasil rekayasa AI.
- Unggahan foto berisi klaim “tsunami menghantam Jepang usai gempa di Rusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Facebook “Tri Mulyadin Papax Ringso” pada Kamis (31/7/2025) membagikan tiga foto [arsip]. Foto pertama dan ketiga menampilkan sejumlah mobil yang terseret arus tsunami, sementara foto kedua memperlihatkan ombak besar yang tengah mendekati sebuah kawasan permukiman disertai narasi “Japan 🇯🇵 30/07/2025 😓😨”
Pengunggah menambahkan takarir:
“JEPANG BERDUKA TSUNAMI SETELAH RUSIA GEMPA ‼️ semoga menjadi teguran buat kita semua yang masih hidup di atas bumi”
Hingga Kamis (7/8/2025) unggahan tersebut telah disukai hampir 70 pengguna, menuai 11 komentar, dan dibagikan ulang 13 kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto ketiga dari unggahan tersebut dengan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke artikel periksa fakta AFP “Ini video tahun 2011, bukan rekaman ‘tsunami Jepang pada Agustus 2024’” tayang pada Kamis (22/8/2024).
Dari pemeriksaan fakta tersebut diketahui foto itu merupakan tangkapan layar dari rekaman asli tsunami di pesisir Miyako, Jepang pada Maret 2011. Video dibagikan ulang oleh kanal YouTube “TBS NEWS DIG Powered by JNN” pada Februari 2021.
TurnBackHoax mengamati video tersebut dan menemukan foto pertama dari unggahan akun Facebook “Tri Mulyadin Papax Ringso”. Adapun tangkapan layarnya diambil pada durasi ke-2:14, sementara foto ketiga tangkapan layarnya diambil pada durasi ke-1:47. Tangkapan layar yang beredar adalah versi mirroring atau terbalik secara horizontal dari aslinya.
TurnBackHoax kemudian mengamati foto kedua yang memperlihatkan ombak besar akan menghantam pemukiman warga itu terlihat tidak realistis. TurnBackHoax kemudian memanfaatkan alat pendeteksi AI dari Hive Moderation. Hasil analisis menunjukkan foto tersebut sebesar 99,8 persen merupakan rekayasa AI.
Kesimpulan
Unggahan foto berisi klaim “tsunami menghantam Jepang usai gempa di Rusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)