[SALAH] Indonesia Menyatakan Perang Lawan Myanmar

  • Faktanya, parlemen Indonesia mendorong dilakukannya operasi militer selain perang (OMSP)—atau diplomasi militer—apabila upaya diplomasi Kementerian Luar Negeri gagal.
  • Unggahan berisi klaim “Indonesia menyatakan perang lawan Myanmar” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

Akun Facebook “Mila Nurarafah” pada Minggu (6/7/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:

“Gimana tanggapan kln

OPRASI MILITER

INDONESIA MENYATAKAN PERANG MELAWAN MYANMAR

PERNYATAAN SUPMI DASCO WAKIL KETUA DPR RI

JIKA DIPLOMASI GAGAL DENGAN MYANMAR MENYELAMATKAN WNI DARI PERAKTEK PERDAGANGAN MANUSIA,DAN MYANMAR TETAP TDK MAU MEMBANTU MEMBEBASKAN WNI YG DI SANDRA,INDONESIA SECARA TEGAS MENYATAKAN PERANG DENGAN MYANMAR”

Per Jumat (11/7/2025), konten tersebut telah dibagikan 919 kali serta mendapat lebih dari 40 ribu tanda suka dan 3.300 komentar.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Indonesia menyatakan perang melawan Myanmar” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tempo.co “Dasco Dorong Diplomasi Militer untuk Bebaskan WNI di Myanmar”.

Dalam berita yang tayang Jumat (4/7/2025) itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pandangannya untuk membebaskan warga Indonesia yang ditahan di Myanmar. Ia mendorong dilakukannya operasi militer selain perang (OMSP) apabila upaya diplomasi Kementerian Luar Negeri gagal.

“Yang dimaksud adalah operasi diplomasi militer. Karena di Myanmar itu dikuasai junta militer, sehingga kemungkinan diplomasi militer ke militer bisa lebih nyambung. Dan itu bisa dilakukan,” ujar Dasco kepada tempo.co, Jumat (4/7/2025).

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Indonesia menyatakan perang melawan Myanmar” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh ‘Ainayya)