
- Faktanya, pesawat dalam video tersebut adalah pesawat angkut militer model Kawasaki C-2 yang sedang dipamerkan di Dubai Airshow pada tahun 2017.
- Video berisi klaim “Kaisar Jepang sepakat kirim pesawat militer bantu Iran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Beredar video pendek [arsip] dari akun YouTube “Berita Masuk” pada Minggu (29/6/2025) yang menampilkan foto pesawat militer bernomor 203. Terlihat sejumlah orang menyambut kedatangan pesawat militer tersebut dengan narasi:
Kais4r jep4ng sepakat kirim pesawat militer menuju iran!
Setelah china kini giliran jepang. terlihat kirimkan pesawat mil1ter ke iran diduga berikan bantuan keamanan militer.
Gimana menurut kalian?
Sejak diunggah Minggu (29/6/2025) video itu telah ditonton lebih dari 4 juta kali, disukai lebih dari 20 ribu kali dan menuai lebih dari 1 ribu komentar per Senin (7/7/2025).
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Tempo menelusuri kebenaran klaim menggunakan Google Lens dan membandingkannya dengan berita dari media kredibel. Hasilnya, video itu bukan pesawat militer Jepang untuk membela Iran.
Pesawat dalam video tersebut sebenarnya adalah pesawat angkut militer model Kawasaki C-2 yang sedang dipamerkan di Dubai Airshow pada tahun 2017.
Situs Aviation International News pada Minggu (12/11/2017) melaansir, pesawat jet Kawasaki Heavy Industries C-2 itu melakukan penampilan internasional pertamanya di Dubai Airshow. Pesawat yang memiliki kemampuan angkut strategis dan taktis tersebut menjadi bagian Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF).
Selanjutnya, C-2 juga berpartisipasi dalam Royal International Air Tattoo pada 2018, Australian International Airshow dan Paris Air Show (2019).
Sehubungan dengan konflik Israel dan Iran, Jepang memang telah menempatkan pesawat militernya dalam keadaan siaga. Tetapi pesawat itu bukan untuk membela Iran, melainkan untuk mengevakuasi warganya yang tinggal di negara tersebut.
Kesimpulan
Video berisi klaim “Kaisar Jepang sepakat kirim pesawat militer bantu Iran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Pekik Jalu Utomo)