
- Konten hasil rekayasa AI. Konteks asli video adalah momen ketika Gibran menyampaikan permintaan maaf karena terlambat dalam sebuah acara.
- Unggahan video berisi klaim “Gibran bagi-bagi uang untuk bayar utang hingga modal usaha” merupakan konten tiruan (impostor content).
Akun Facebook “Bantuan Give Away Terkini 2025” pada Selasa (13/5/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan Gibran Rakabuming mengatakan dirinya bakal memberi hadiah senilai Rp25 juta.
Berikut narasi yang diucapkan dalam video:
“Siapa saja yang masih mempunyai utang bank, utang rentenir atau utang riba, untuk modal usaha, tolong jawab dengan jujur. Saya akan bantu asal jangan untuk foya-foya”
Pengunggah dalam takarir menyertakan narasi:
“AYO IKUT GIVE AWAY nya
HIBURAN HADIAH RP.25.000.000💵
SYARAT DAN KETENTUAN:
1. SUKA & BAGIKAN POSTINGAN INI
2. SILAHKAN KLIK MASSENJER DI BAWAH INI
Silahkan klik gambar massenjer di bawah vidio ini kk.”
Hingga Jumat (23/5/2025) unggahan tersebut telah disukai 300-an pengguna dan menuai lebih dari 100 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengamati gerak bibir Gibran dalam video. Terlihat beberapa momen gerakan tersebut tidak sesuai dengan ucapan yang terdengar.
TurnBackHoax lalu mengunduh video tersebut dan mengunggahnya ke alat pendeteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, diketahui kalau audio dalam video tersebut merupakan rekayasa AI, kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 69,4 persen.
TurnBackHoax juga menelusuri asal-usul video menggunakan Google Lens. Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok “littlejoks” [arsip] yang beredar sejak November 2024. Dalam video itu, gerakan bibir dan tangan Gibran terlihat serupa dengan tayangan yang diunggah akun Facebook “Bantuan Give Away Terkini 2025”.
Dalam rekaman aslinya, Gibran hanya menyampaikan permintaan maaf karena datang terlambat ke sebuah acara. Tidak ada pernyataan tentang pembagian giveaway sebesar Rp25 juta.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Gibran bagi-bagi uang untuk bayar utang hingga modal usaha” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)