[SALAH] Video “Truk Nekat Terobos dan Tabrak Tarub Resepsi”

  • Bukan penutupan jalan untuk resepsi, aksi blokade tersebut dilakukan warga lantaran jalan rusak akibat pengangkutan material berat atau curah dengan dump truk di pertambangan.
  • Unggahan “video truk nekat terobos dan tabrak tarub” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Beredar sebuah unggahan video [arsip] oleh akun Instagram “yantidarrel” pada Minggu (6/4/2025). Video tersebut menunjukkan sejumlah truk tampak menerobos jalan yang diduga ditutup oleh warga untuk acara resepsi. Warga yang ada di lokasi pun terlihat berusaha menghentikan laju kendaraan. Akan tetapi sopir truk tampak tetap terus melaju kendaraanya hingga terdengar suara remuk pada kursi yang ditabraknya. 

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah diputar sebanyak lebih dari 2 juta kali, disukai lebih dari 145 ribu kali, dan menuai lebih dari 1.500 komentar.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran sumber tersebut melalui alat pencarian “InVid” dengan Google. Hasilnya, ditemukan sebuah unggahan serupa oleh akun TikTok “Radar_update

Dalam keterangannya, peristiwa tersebut dilakukan oleh sopir truk batu bara yang nekat menerobos blokade warga di Batu Kajang, Kabupaten Paser, Rabu (27/12/2023). Aksi blokade ini dilakukan warga lantaran aktifitas muatan batu bara kerap melintasi jalan raya yang berpotensi jalan raya rusak. Tampak jelas iring-iringan truk yang diduga memuat batu bara dari arah Kalimantan Selatan menabrak kursi plastik yang digunakan warga untuk memblokade jalan.

Dilansir dari beritasatu.com, Truk bermuatan besar itu diminta putar balik oleh masyarakat setempat karena dianggap meresahkan jalan umum. Selain menutupi jalan, warga memenuhi jalan dengan kendaraan bermotor dan membunyikan klakson. 

Hal ini dikarenakan warga tak ingin jalan umum berubah menjadi jalan rusak akibat pengangkutan material berat atau curah dengan dump truk di pertambangan.

Kesimpulan

Unggahan “video truk nekat terobos dan tabrak tarub” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)