[SALAH] Salah Satu Misil Pakistan Menyerang Balik India

  • Faktanya, ledakan di video yang dibagikan adalah peristiwa meledaknya gudang yang berisi 2.750 ton Amonium Nitrat di Beirut, Lebanon pada tahun 2020 lalu.
  • Unggahan yang membagikan video tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

Pada Rabu (7/5/2025) beredar unggahan di X (arsip cadangan) yang membagikan video dengan narasi: 

“✍️ BREAKING NEWS: Pakistan dan India terlibat perang terbuka dan saling menyerang secara brutal. (ket: Salah satu misil Pakistan menyerang balik India).

Dunai semakin menuju konflik terbuka dan gejolak geopolitik yang mengkhawatirkan. Mengerikan!

*FA*”

Per tangkapan layar dibuat pada Kamis (8/5/2025) unggahan tersebut telah ditonton 99.7 ribu kali, mendapatkan jawaban 226 kali, dibagikan 307 kali, dan disukai 678 kali oleh pengguna X lainnya.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) InVID WeVerify yang memfragmentasi video untuk mencari bingkai utama (keyframe), hasilnya ditemukan sumber-sumber yang membagikan video yang salah satunya mengarahkan ke pengunggah pertama yaitu akun Youssef Kawtharani (@youssefkw) di Instagram yang membagikan videonya pada tahun 2020 lalu. 

Selain itu, video yang sama pernah dipelintir sebelumnya pada tahun lalu (2024) di artikel “[SALAH] “Ledakan di Israel yang disembunyikan”” yang menghubungkan dengan situasi konflik di Israel. 

Berkaitan dengan ketegangan/konflik Pakistan dengan India yang sedang berlangsung per artikel ini disusun, penelusuran menggunakan Google Videos dan Google News dengan kata kunci (keyword) “pakistan india tension” menghasilkan video dan berita dari sumber-sumber otoritatif yang mengabarkan dan memberikan pembaruan berkaitan dengan situasi tersebut.

Kesimpulan

Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya ledakan di video yang dibagikan adalah peristiwa meledaknya gudang yang berisi 2.750 ton Amonium Nitrat di Beirut, Lebanon pada tahun 2020 lalu.