
- Konteks asli video adalah momen kunjungan Resimen Lapis Baja Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Regiment Huzaren Van Boreel) ke Pusat Pendidikan Kavaleri (Pussenkav), Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (14/11/2024).
- Unggahan video berisi klaim “tentara Rusia datang untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Akun TikTok “65bintoro” membagikan video [arsip] disertai narasi:
“inilah tentara Rusia yang dikirim oleh persdie Rusia terkait komplik Malaysia”
Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan telah disukai 56.000 pengguna dan menuai hampir 3.000 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Tempo menggunakan analisis visual dan pencarian peristiwa dengan kata kunci di mesin pencari Google untuk memverifikasi video tersebut. Hasilnya, prajurit-prajurit tersebut tidak berasal dari Rusia, melainkan dari Belanda. Mereka datang bukan untuk menyerang Malaysia.
Dalam video terlihat badge simbol bendera warna merah-putih-biru ada di lengan WNA yang berbicara ke depan kamera. Setelah mencocokkan dengan daftar bendera di laman Uni Eropa, badge simbol bendera tersebut adalah bendera negara Belanda. Sementara warna bendera kenegaraan Rusia berwarna putih-biru-merah, seperti yang dimuat di laman resmi Kepresidenan Rusia.
Video sesungguhnya dibuat oleh seorang perwira menengah TNI bernama Kolonel Edward Sitorus yang diunggah ke akun TikTok pribadinya “edwardsitorus70”. Video ia buat saat kunjungan Resimen Lapis Baja Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Regiment Huzaren Van Boreel) ke Pusat Pendidikan Kavaleri (Pussenkav), Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (14/11/2024).
Akun Instagram resmi Pussenkav pada November 2024 memang pernah membagikan momen kunjungan tersebut. Adapun lokasi dalam video sesuai dengan lingkungan Pusdikkav, terlihat dari tulisan “Opleidings Centrum Pantsertroepen” di gerbang masuk—nama dalam bahasa Belanda yang merujuk pada pusat pelatihan pasukan lapis baja.
Diketahui dari laman Indonesia Defense, Resimen Huzaren van Boreel adalah unit militer pengintai dari Angkatan Darat Belanda yang telah berdiri sejak 1813. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari napak tilas sejarah serta mempererat kerja sama antara militer Indonesia dan Belanda.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “tentara Rusia datang untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)