
- Faktanya video yang dibagikan adalah acara konferensi pers pengungkapan kasus dugaan tindak pidana penipuan terhadap calon siswa Bintara Polri.
- Unggahan yang membagikan foto tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).
Pada Sabtu (19/4/2025) beredar unggahan di X (arsip cadangan) yang membagikan video yang berisi narasi:
“makanya jngn lawan orang baik
masih ada hubungannya dengan
tuduhan ijazah palsu šš¤£
Nahhā¦kan !!!
tangis haru dapat
baju oranye šš¤£š”
dengan menambahkan narasi:
āSukurinnnnnn
Rasainnnnš¤
dah jangan nangis nikmati dulu ajaaandk’ waktu di penjara enak makan gratis šā
di unggahan.

Per tangkapan layar dibuat pada Kamis (24/4/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 1.316 ribu kali, mendapatkan 15 jawaban, dibagikan ulang 8 kali, dan disukai oleh 20 pengguna X lainnya.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian foto Google Images dengan kata kunci āconference polres luwuā seperti yang sebagian terlihat di video yang dibagikan, hasilnya ditemukan foto-foto unggahan oleh berbagai media dari sudut pandang yang bervariasi.
Salah satu foto, yaitu dari Berita Kota Makassar, memperlihatkan pendokumentasian dari sudut pandang yang paling mendekati seperti yang terlihat di video. Foto tersebut berada di artikel berjudul āPolres Luwu Gelar Press Conference Kasus Penipuan Seleksi Penerimaan Anggota Polriā yang tayang pada Rabu (16/4/2025).Ā
Berdasarkan petunjuk di atas, dilakukan pemeriksaan silang (cross check) menggunakan Google Videos dan Google News menggunakan kata kunci āpress conference polres luwu penipuan seleksiā. Hasilnya, ditemukan berbagai video dan berita oleh sumber-sumber autoritatif yang mengkoroborasi mendukung artikel oleh Berita Kota Makassar.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah acara konferensi pers pengungkapan kasus dugaan tindak pidana penipuan terhadap calon siswa Bintara Polri, tidak ada kaitannya dengan kasus ijazah palsu.Ā