[SALAH] Bank DKI Kebobolan 200 Miliar, Imbau Nasabah untuk Tarik Seluruh Saldo di ATM KJP

  • Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menekankan bahwa tidak ada dana yang terbobol, data dan dana para nasabah Bank DKI saat ini berada dalam kondisi aman.
  • Unggahan informasi “Bank DKI kebobolan 200 miliar dan imbau nasabah untuk tarik seluruh saldo di ATM KJP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Beredar sebuah informasi pada Sabtu (29/3/2025) dalam bentuk tangkapan layar [arsip] yang dibagikan melalui pesan berantai WhatsApp menginformasikan telah terjadi kebobolan uang sejumlah 200 miliar. Dalam informasi itu juga menyebutkan akibat dari kejadian tersebut Direktur Utama Bank DKI dipecat oleh Gubernur Jakarta.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran atas informasi yang beredar terkait kebobolan uang sejumlah 200 miliar tersebut.

Pada Sabtu (29/3/2025), bank DKI memang sempat mengalami gangguan layanan perbankan yang diakibatkan oleh fitur pemeliharaan sistem yang menyala secara otomatis. Atas kejadian tersebut, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memutuskan untuk memberhentikan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono menyusul gangguan layanan yang terjadi di Bank DKI beberapa waktu lalu. Posisi tersebut kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo terhitung sejak Selasa (8/4/2025).

Dilansir dari Tirto.id, Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyebutkan akibat dari aktivasi otomatis fitur pemeliharaan sistem tersebut, layanan perbankan yang terdampak gangguan di antaranya adalah transaksi antar bank, termasuk transaksi di ATM dari jaringan bank lain.

Selain itu, tidak ditemukan pula terkait informasi resmi dari bank DKI ataupun pihak terkait mengenai imbauan kepada nasabah untuk menarik seluruh saldo yang ada dalam rekening bank DKI. Agus juga membantah kabar yang beredar bahwa gangguan layanan ini terjadi akibat pembobolan atau peretasan. Ia menekankan bahwa data dan dana para nasabah Bank DKI saat ini berada dalam kondisi aman.

Kesimpulan

Unggahan informasi “Bank DKI kebobolan 200 miliar dan imbau nasabah untuk tarik seluruh saldo di ATM KJP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)