
- Dokumentasi gempa merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan dengan probabilitas 99,3 persen.
- Unggahan video berisi klaim “dokumentasi gempa Myanmar di area pantai” merupakan konten palsu (fabricated content).
Akun Facebook “Rahmat Alafasy” pada Senin (31/3/2025) mengunggah video [arsip] berdurasi 10 detik dengan narasi:
“Penampakan gempa bumi Thailand Myanmar yg berada di pantai 😱”
Per Jumat (11/4/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 22 ribu kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunduh video tersebut dan menganalisisnya dengan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, konten itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,3 persen.
TurnBackHoax kemudian menelusuri berita gempa Myanmar dengan memasukkan kata kunci “daerah terdampak gempa Myanmar” ke mesin pencarian Google.
Penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com “Fakta Gempa Dahsyat Myanmar-Thailand, Pakar Beri Peringatan Ini”.
Dalam berita yang tayang Sabtu (29/4/2025), diketahui bahwa gempa kembar bermagnitudo 7,7 telah melanda Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Gempa tersebut menyebabkan bangunan runtuh di lima kota besar dan kecil, sementara jalanan retak serta sebuah jembatan runtuh di Jalan Tol Yangon-Mandalay.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “dokumentasi gempa Myanmar di area pantai” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)