
- Tautan tidak mengarah ke laman resmi milik pemerintah, tetapi ke formulir pengisian data nama lengkap dan nomor telepon, hingga meminta kode OTP yang terkirim di WhatsApp.
- Unggahan berisi tautan “pendaftaran bansos PKH, BPNT, dan BLT miskin ekstrem” merupakan konten palsu (fabricated content).
Akun Facebook “Dana Bansos” pada Selasa (25/2/2025) membagikan tautan [arsip] disertai narasi:
“Pemerintah mulai menyalurkan bantuan sosial PKH, BPNT, dan BLT Miskin Ekstrem mulai hari ini, dengan pencairan terakhir pada 27 Maret 2025. Pencairan ini dilakukan menjelang cuti bersama Idul Fitri 2025, untuk memastikan dana bantuan sampai kepada penerima sebelum libur panjang dimulai pada 28 Maret 2025. Link pendaftaran bansos : 👇🏻https://pendaftaran-bansospkh[dot]verce[dot].app/”
Hingga Kamis (27/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 16 pengguna dan menuai 7 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “pendaftaran bansos PKH, BPNT, dan BLT” ke kolom pencarian Google untuk menemukan sumber pemberitaan yang valid. Hasil penelusuran mengarah ke artikel tirto.id “6 Bansos yang Cair Sebelum Lebaran Idul Fitri 1446 H”.
Dari artikel yang tayang pada Jumat (14/3/2025) tersebut diketahui memang benar pemerintah akan mencairkan bansos PKH, BPNT, dan BLT Dana Desa. Namun, daftar penerima bantuan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terbaru yang dimiliki pemerintah.
Dilansir dari detik.com, pendaftaran DTKS secara daring dilakukan melalui aplikasi “Cek Bansos”. Untuk pendaftaran luring secara mandiri, sebagaimana dikutip dari indonesiabaik.id, dilakukan dengan datang langsung ke kantor desa/kelurahan setempat, selanjutnya akan ada musyawarah di tingkat desa/kelurahan untuk membahas kondisi kelayakan pendaftar sebagai calon penerima bansos.
TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “Dana Bansos” tersebut. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi milik pemerintah, tetapi ke formulir pengisian data nama lengkap dan nomor telepon, hingga meminta kode OTP yang terkirim di WhatsApp.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran bansos PKH, BPNT, dan BLT miskin ekstrem” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)