
- Konteks asli video adalah momen saat mahasiswi UNJ pada Maret 2024 menanyakan nasibnya usai bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dicabut oleh Pemerintah Jakarta.
- Unggahan video disertai klaim “ungkapan mahasiswi peserta demo #IndonesiaGelap takut beasiswanya dicabut” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun TikTok “ara.ari98” pada Jumat (28/2/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
“mahasiswi pendemo Indonesia gelap, curhat saat di tangkap polisi Karena jadi provokator. Mahasiswi pendemo Indonesia gelap takut beasiswanya takut di cabut.”
Hingga Minggu (16/3/2025) unggahan tersebut sudah disukai 12.000-an pengguna dan menuai hampir 10.000 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Yandex Image. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan tribunnews.com “Protes ke Heru Budi, Tangis Mahasiswi Ni Made Puspita Tahu KJMU Dicabut: Saya Yatim Piatu”.
Dalam pemberitaan yang tayang Jumat (8/3/2024) itu, diketahui kalau konteks asli dokumentasi tersebut adalah momen mahasiswi bernama Ni Made Puspita Dewi usai bertemu dengan Heru Budi Hartono (Pj Gubernur DKI Jakarta kala itu) di Balai Kota.
Dewi bersama sejumlah mahasiswa datang ke Balai Kota untuk menanyakan nasib bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang dicabut Heru Budi. Tidak ada kaitannya dengan aksi #IndonesiaGelap yang berlangsung pada akhir Februari 2025.
Kesimpulan
Unggahan video disertai klaim “ungkapan mahasiswi peserta demo #IndonesiaGelap takut beasiswanya dicabut” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)