[SALAH] Prabowo Kerahkan Militer Imbas WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia

  • Tidak ada keterangan resmi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. 
  • Unggahan berisi klaim “Prabowo kerahkan militer imbas WNI ditembak mati polisi Malaysia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Kanal YouTube “Lingkarnews” pada Jumat (31/1/2025) mengunggah video [arsip] berdurasi 3 menit 32 detik dengan narasi:

“Jiran Silahkan Panik! Berani Tembak Warga Indonesia Prabowo Langsung Turunkan Militer Lawan Malaysia”.

Hingga Kamis (6/3/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 6 ribu kali dan disukai 71 akun. 

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Prabowo turunkan militer lawan Malaysia” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan sumber yang mendukung klaim.

Hasil pencarian mengarah ke pernyataan resmi pemerintah dan pemberitaan media online sebagai berikut:

  • Kementerian Sekretariat Negara RI “Penembakan WNI di Malaysia, Presiden Prabowo Percaya Investigasi akan Transparan”. Dalam laporan tersebut, tertulis Presiden Prabowo dan PM Malaysia, Anwar Ibrahim, telah membicarakan isu ini saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Senin (27/1/2025). Hasilnya, Prabowo percaya pemerintah Malaysia menyelesaikan isu ini secara transparan. 
  • kompas.com “Prabowo Sudah Bahas Kasus 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia dengan Anwar Ibrahim”. Dalam pemberitaan yang tayang Kamis (30/1/2025) itu, dijelaskan bahwa langkah pemerintah Indonesia adalah memulangkan WNI yang ditembak dan mengimbau WNI lain untuk tidak melakukan kegiatan ilegal di negara lain. 

TurnBackHoax lalu mencari tahu konteks asli foto yang digunakan dalam foto sampul (thumbnail) dengan memanfaatkan Google Lens. Diketahui, foto tersebut merupakan hasil suntingan dari sejumlah dokumentasi yang tayang pada Senin (5/10/2015), yakni:

  • VIVA “PDIP: Kesatupaduan 3 Matra TNI Harus Semakin Kokoh”, dan
  • antaranews.com “President Jokowi urges military to boost professionalism”

Lebih lanjut, isi dari video berdurasi 3 menit 32 detik tersebut hanya menjelaskan isu penembakan 5 WNI di Malaysia dan informasi mengenai pertemuan Prabowo dan PM Malaysia. Tidak ada narasi mengenai Prabowo langsung turunkan militer untuk melawan Malaysia. 

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Prabowo kerahkan militer imbas WNI ditembak mati polisi Malaysia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Zahra)