- Pendaftaran sebagai Mitra Makan Bergizi Gratis hanya bisa melalui laman resmi Badan Gizi Nasional (BGN) mitra.bgn.go.id.
- Unggahan berisi klaim “pendaftaran mitra program makan bergizi gratis” disertai tautan yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
Akun Facebook “program makanan bergizi” membagikan tautan [arsip] pada Minggu (12/1/2025) berisi informasi tentang pendaftaran mitra makan bergizi gratis 2025.
Berikut narasi lengkapnya:
“Lowongan MITRA MAKAN SIANG GRATIS Tahun 2025
Badan Gizi Nasional Indonesia (BGN) sedang membuka pendaftaran Mitra Makan Siang Gratis Tahun 2025
Pendaftaran Gratis Tanpa di pungut biaya apapun, Daftar sekarang
Hingga Senin (24/2/2025), unggahan itu mendapatkan 7 suka dari pengguna.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mengakses tautan yang ada dalam unggahan. Namun, tautan tersebut tak bisa diakses. TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Pendaftaran mitra makan siang gratis” ke kolom pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan indonesia.go.id “Yuk Jadi Mitra Makan Bergizi Gratis”.
Berita yang tayang pada Januari 2025 itu menjelaskan bahwa pendaftaran sebagai Mitra Makan Bergizi Gratis hanya bisa melalui laman resmi Badan Gizi Nasional (BGN) mitra.bgn.go.id.
Berikut tata cara pendaftarannya:
- Mengakses laman resmi Badan Gizi Nasional melalui link https://mitra.bgn.go.id/ ;
- Membuat akun terlebih dahulu menggunakan email;
- Setelah selesai, login kembali menggunakan email yang telah terdaftar;
- Mengisi formulir pendaftaran sesuai bidang kerja sama yang ditargetkan;
- Mengisi data diri dan kontak calon mitra, seperti nama, alamat email, nomor telepon, tipe instansi, dan mengisi kolom sesuai yang diminta;
- Mengunggah dokumen pendukung seperti profil usaha hingga proposal kerja sama;
- Setelah semua data terisi dengan lengkap dan benar, ajukan pendaftaran;
- Kemudian BGN akan melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pendaftaran mitra program makan bergizi gratis” disertai tautan yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Rahmah)