[SALAH] Penghapusan Sila ke-4 Pancasila di HUT Gerindra

  • Dalam video yang diambil dari sudut yang berbeda, terlihat Rahmat Mirzani membacakan sila ke-4 saat pembacaan teks Pancasila di HUT Gerindra.
  • Unggahan berisi narasi “penghapusan sila ke-4 Pancasila di HUT Gerindra” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Akun X “MurtadhaOne1” pada Sabtu (15/2/2025) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan Rahmat Mirzani Djausal–Gubernur Lampung terpilih–sedang membacakan Pancasila tanpa sila ke-4 saat acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra. 

Berikut narasi lengkapnya:

“Insiden Penghapusan Sila ke 4 Pancasila di HOT Gerindra Mungkin memang gak mau mimpin rakyat dengan bijaksana lagi?”

“sangat memalukan. Tidak hafal atau bodoh, atau sila ke 4 sudah di hapus. aneh tapi nyata kok gak ada yg mengingatkan , padahal salah masih di teruskan.”

“MEMALUKAN Detik-detik Rahmat Mirzani Gubernur Lampung Kader Partai Gerindra Tidak Hafal Pancasila di HUT ke-17 Partai Gerindra.”

Video serupa juga dibagikan oleh akun TikTok “fanael12” [arsip] dan Facebook “Rumah Betang” [arsip].

Hingga Selasa (18/2/2025) unggahan X “MurtadhaOne1” telah disukai oleh 8.000-an pengguna dan dibagikan ulang sebanyak 2.000-an kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari video dan sudut pengambilan (angle) yang berbeda dengan memasukkan kata kunci “Rahmat Mirzani Djausal bacakan Pancasila” ke kolom pencarian TikTok. 

Penelusuran teratas mengarah ke video yang dibagikan oleh akun TikTok resmi Rahmat Mirzani, “rahmatmirzanidjausal”. Video tersebut merupakan potongan rekaman dari siaran Garuda TV, Rahmat Mirzani terlihat membacakan Pancasila secara lengkap. 

Video dari angle berbeda juga dibagikan oleh akun TikTok “beritalampung.id” dan “bappilu.gerindra.lampung”. Tidak terlihat Rahmat Mirzani menghilangkan sila ke-4 saat pembacaan teks Pancasila.

Partai Gerindra melalui akun X resmi “Gerindra” menanggapi cuitan akun X “MurtadhaOne1” dengan memberi pesan balasan. Gerindra menerangkan kalau potongan video “Pancasila tak lengkap” itu disebabkan keterlambatan jaringan saat siaran langsung.

Kesimpulan

Unggahan berisi narasi “penghapusan sila ke-4 Pancasila di HUT Gerindra” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)