- Verifikasi menggunakan aplikasi pendeteksi deepfake, True Media, mengungkap konten tersebut 99,9 hingga 100 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
- Unggahan berisi narasi ”ribuan warga LA jadi mualaf usai lihat lafadz Allah di langit ” merupakan konten palsu (fabricated content).
Kanal YouTube “AUDI OFFICIAL” pada Selasa (14/1/2025) membagikan video [arsip] berisi informasi bahwa ribuan warga Los Angeles menjadi mualaf setelah melihat lafadz Allah di langit.
Berikut narasi pada judul dan sampul (thumbnail):
“TRENDING! AMERIKA HEBOH LAGI ! Ribuan Warga Los Angeeles Masuk Islam Setelah Melihat Fenomena Langit”
“Viral!!! Ribuan Warga Melihat Keajaiban Langit di Los Angeles yang mengubah segalanya.”
Hingga Kamis (23/1/2025) video tersebut telah disukai oleh hampir 6.000 pengguna dan menuai 1.400-an komentar.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.co.
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang memperlihatkan lafadz “Allah” itu hasil buatan dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Pertama, Tempo menemukan sejumlah kejanggalan dari video itu antara lain langit berwarna biru yang bersih. Padahal di dalam narasi ditulis bahwa lafadz tersebut terbentuk dari kepulan asap kebakaran. Narasi tersebut juga tidak konsisten, di mana pada judul tertulis “ribuan warga LA yang mualaf” namun di dalam kalimat berikutnya disebut bahwa peristiwa itu mengubah hidup “ratusan warga LA”.
Kedua, pembuat video telah memberikan keterangan bahwa konten itu mungkin berisi unsur fiksi, dramatisasi, atau interpretasi kreatif. Konten dibuat untuk berbagi informasi dan menghibur audiens, sehingga warganet diharapkan bersikap bijaksana.
Ketiga, verifikasi menggunakan aplikasi pendeteksi deepfake, True Media, menyebutkan bahwa konten tersebut 99,9 hingga 100 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI. Demikian juga pemindaian menggunakan Hivemoderation.com yang menyatakan audio dalam video yang beredar, dibuat menggunakan AI.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi ”ribuan warga LA jadi mualaf usai lihat lafadz Allah di langit ” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)