- Konteks asli video adalah potongan momen rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Oktober 2023.
- Unggahan berisi narasi “Megawati dan Puan Maharani menuntut pembebasan Hasto” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun TikTok “ara.ari98” [arsip] pada Rabu (25/12/2024) dan akun Facebook “Zul A.manaf” [arsip] pada Jumat (27/12/2024) membagikan video disertai narasi:
“Raut wajah Puan Maharani dan Megawati setelah keluar Dari gedung KPK menuntut hasto Dibebaskan oleh KPK. Siapa Bilang megawati tidak berani hadir ke KPK, dan menepati janjinya bakal bebaskan Hasto.”
Hingga Senin (13/1/2025) unggahan TikTok “ara.ari98” telah disukai lebih dari 115.000 pengguna dan menuai lebih dari 20.000 komentar. Sementara unggahan Facebook “Zul A.manaf” 143 pengguna dan menuai 55 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ada informasi valid Megawati dan Puan mendatangi gedung KPK usai Hasto ditetapkan sebagai tersangka pada 23 Desember 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang beredar menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, video itu mirip dengan unggahan di kanal YouTube “osotv channel” pada 2023. Video itu adalah momen rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada 25 Oktober 2023. PDI-P merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Megawati turut menghadiri rapat TPN Ganjar-Mahfud tersebut, hadir juga Puan Maharani serta beberapa politisi lainnya.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Megawati dan Puan Maharani menuntut pembebasan Hasto” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)