- Konteks asli video adalah dokumentasi insiden keributan yang terjadi akibat pelaksanaan strategi “Zero COVID” di China tahun 2022.
- Unggahan video berisi klaim “kerusuhan di China akibat virus HMPV” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Facebook “Herawati Wati Sudin” pada Kamis (9/1/2025) mengunggah video [arsip] yang diklaim sebagai dokumentasi kerusuhan di China karena meningkatnya jumlah kasus infeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Isinya memperlihatkan kerusuhan antara polisi—yang memakai alat pelindung diri (APD)—dengan warga. Unggahan disertai narasi:
“Sedang ramai diperbincangkan mengenai virus baru yang menyerang Tiongkok. Semoga Indonesia terhindar dari virus ini.”
Per Selasa (14/1/2025), unggahan tersebut telah dilihat 188 kali di Facebook.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.
Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex. Hasilnya, video itu tidak terkait dengan menyebarnya virus HMPV di China. Video yang beredar sesungguhnya tidak memperlihatkan kericuhan karena peningkatan jumlah kasus HMPV di China baru-baru ini.
Video itu keributan yang terjadi dari pelaksanaan strategi Zero COVID di China tahun 2022, sebagaimana diberitakan CNN.com. Strategi tersebut berupa peningkatan pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19 yang menimbulkan kelaparan bagi sejumlah warga. Sebagian masyarakat memberontak atas perpanjangan masa penguncian (lock down) tersebut.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “kerusuhan di China akibat virus HMPV” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)