[SALAH] Video “Hasto Menangis saat Jadi Tersangka Korupsi”

  • Konteks asli video adalah momen Hasto saat menyampaikan pengunduran diri Azwar Anas dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
  • Video berisi klaim “Hasto menangis saat jadi tersangka korupsi” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

Akun Facebook “Sarjana Hukum” pada Rabu (25/12/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang menangis. Dalam video, Hasto mengucapkan:

“Semoga diberikan keadilan atas praktek-praktek kekuasaan yang tidak benar ini, terima kasih. Kami semua menangis, para kyai menangis, ibu megawati menangis, kami tidak menyangka, ada orang-orang yang menggunakan cara-cara seperti ini”.

Pengunggah dalam takarirnya menambahkan narasi:

“Hasto menangis, tersangka KPK Seng sabar ya pak…mungkin ini kurma yang harus dilewati…”

Hingga Rabu (8/1/2025) unggahan tersebut disukai oleh 8 pengguna dan menuai 3 komentar.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan potongan perkataan Hasto “Kami semua menangis, para kiai menangis, ibu megawati menangis” ke pencarian Google. Hasilnya, ditemukan sejumlah pemberitaan yang menggunakan dokumentasi momen tersebut dalam sudut pengambilan gambar yang berbeda.

Salah satunya berasal dari pemberitaan CNN Indonesia “Hasto PDIP Soal Azwar Anas: Megawati dan Kiai Menangis” yang tayang Januari 2018. Kala itu, Hasto menangis sembari menyampaikan pengunduran diri Azwar Anas dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.

Dilansir dari tempo.co, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (23/12/2024) menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU periode 2017—2022 Wahyu Setiawan. Penyuapan itu untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI dari Dapil I Sumatra Selatan, menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

Kesimpulan

Video berisi klaim “Hasto menangis saat jadi tersangka korupsi” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)