- Transfusi darah dari pendonor yang telah divaksinasi tidak menyebabkan peningkatan risiko kejadian buruk atau hasil negatif untuk penerima transfusi.
- Unggahan berisi narasi “menerima transfusi darah dari seorang yang sudah divaksin memiliki efek bahaya” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Instagram “_teluuur_” pada Jumat (29/11/2023) membagikan foto [arsip] disertai narasi:
“Buat kalian yang masih Pureblood. Jangan sampai menerima transfusi darah dari yang sudah divaksin, karena efeknya bahaya buat pasien. *pengalaman keluarga sendiri.”
Hingga Senin (16/12/2024) unggahan tersebut disukai lebih dari 5.000 akun dan dikomentari 700-an kali.
Pemeriksaan Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), ditemukan sejumlah sumber yang menjelaskan bahwa tidak ada bukti mengenai bahaya menerima transfusi darah dari donor tervaksin.
Jeremy W Jacobs–peneliti klinis bidang transfusi di Departemen Kedokteran Laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Yale–dalam jurnal yang terpublikasi di PubMed Central pada September 2021, menjelaskan tidak ada bukti tentang risiko menerima darah dari seorang yang telah mendapatkan vaksin.
Ahli anestesiologi University of Virginia Health, Katherine T. Forkin, MD, lewat jurnal yang terpublikasi di ASA Publications pada Mei 2024, menguraikan kalau status vaksinasi Covid-19 dari pendonor darah tidak berdampak ke kesehatan penerima transfusi darah.
Dilansir dari artikel healthline.com yang sudah ditinjau dr. Darragh O’Carroll, MD, vaksin Covid-19 tidak menginfeksi di aliran darah.
Pada Desember 2023, Association for the Advancement of Blood & Biotherapies (AABB) dalam laman resminya menuliskan, transfusi darah dari pendonor yang telah divaksinasi tidak menyebabkan peningkatan risiko kejadian buruk atau hasil negatif terhadap penerima transfusi. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan studi kohort retrospektif dari tim penyelidik yang dipimpin the Kaiser Permanente Division of Research yang melibatkan 21.750 pasien rawat inap.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “menerima transfusi darah dari seorang yang sudah divaksin memiliki efek bahaya” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)