- Audio dalam unggahan yang beredar merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 96%.
- Video berisi narasi “Pramono Anung akan transfer Rp20 juta setelah menang Pilkada Jakarta” merupakan konten palsu (fabricated content).
Beredar video yang memperlihatkan Pramono Anung bernazar kalau dirinya akan mentransfer Rp20 juta untuk warganet karena kemenangannya di Pilkada Jakarta. Video itu dibagikan oleh akun TikTok “pramono.anung0” [arsip] pada Kamis (28/11/2024) dan akun TikTok “pramonoanung1” [arsip] pada Sabtu (30/11/2024).
Berikut narasi dalam video:
“Assalamualaikum, terima kasih untuk yang memilih saya hingga menjadi Gubernur Jakarta saya Pramono Anung bernazar atas kemenangan apabila video ini lewat di beranda Anda lalu berkomentar selamat terus follow tekan love dan di share video ini Rp20 juta akan langsung dikirim dalam waktu 30 menit ke depan ditransfer di manapun Anda berada.”
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengusut asal-usul cuplikan dua video tersebut lewat Yandex Image. Penelusuran atas unggahan akun TikTok “pramono.anung0” mengarah ke artikel setkab.go.id “Peringatan HANI 2022, Pramono Anung: Mari Bersama Perangi Narkoba” tayang Juni 2022.
Sementara itu, unggahan akun TikTok “pramonoanung1” mengarah ke artikel setkab.go.id “Seskab Pramono Anung: Idulfitri Itu Persatukan Secara Emosional Keluarga, Tetangga, dan Masyarakat” tayang Juni 2019. Konteks asli kedua artikel sama sekali tak ada hubungannya dengan Pramono Anung dan Pilkada Jakarta.
Dari pengamatan TurnBackHoax, audio dari kedua unggahan cukup identik. TurnBackHoax lalu mengunduh salah satunya, mengkonversinya dalam bentuk audio, dan mengunggahnya ke alat pendeteksi AI elevenlabs.io.
Diketahui, audio unggahan tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 96%.
Kesimpulan
Video berisi narasi “Pramono Anung akan transfer Rp20 juta setelah menang Pilkada Jakarta” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)