[SALAH] Video Serangan Yaman ke Armada Amerika di Laut Merah

  • Konteks asli video tak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi di Laut Merah.
  • Unggahan berisi video dengan klaim “situasi Yaman menyerang kapal Amerika” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content). 

Akun X “Vendra_Deje” pada Rabu (13/11/2024) membagikan dua video [arsip] yang diklaim menunjukkan serangan Yaman ke armada Amerika di Laut Merah.

Unggahan disertai cuitan:

“Bukan kaleng-kaleng, Yaman bikin Armada Angkatan Laut Amerika berantakan di laut Merah. AS bahkan menawarkan banyak hal kpd Yaman untuk tidak mempublikasikan video serangan yg bikin Kekaisaran menanggung malu di mata dunia.”

Hingga Jumat (29/11/2024) unggahan disukai hampir 3.000 pengguna X dan dibagikan ulang sekitar 950 kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari tahu tentang situasi di laut merah dengan memasukkan kata kunci “Amerika kirim kapal induk ke laut merah” ke kolom pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com “Laut Merah Membara, Kapal Perang AS Dibombardir Drone & Rudal”.

Dilansir dari berita yang tayang Rabu (13/11/2024) itu, diketahui bahwa sehari sebelum unggahan tersebut beredar, kelompok Houthi di Yaman menyerang dua kapal perang Amerika Serikat (AS). AS membantah kabar tentang “kapal induk USS Abraham Lincoln telah diserang”.

TurnBackHoax kemudian menelusuri cuplikan video pertama dengan Google Lens. Hasilnya, ditemukan salah satu artikel periksa fakta berbahasa Arab dari Tahaqaq.ps. Disebutkan, cuplikan unggahan akun X “Vendra_Deje” berasal dari video game simulasi militer bernama “Arma Three” atau “Arma3”.

Penelusuran video kedua dengan Google Lens mengarah ke artikel periksa fakta dari Misbar.com. Diketahui, video asli telah beredar sejak 2020, menggambarkan situasi kebakaran di USS Bonhomme Richard ketika sedang merapat di Pangkalan Angkatan Laut San Diego.

Kesimpulan

Unggahan berisi video dengan klaim “situasi Yaman menyerang kapal Amerika” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content). 

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)