- Tidak ada sumber kredibel yang menyebut banjir bandang setinggi delapan meter melanda Sukabumi.
- Narasi dalam judul dan thumbnail video yang beredar telah dilebih-lebihkan, merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Pada Jumat (8/11/2024) kanal YouTube “Alarm Alam” membagikan video [arsip] dan mengeklaimnya sebagai dokumentasi “banjir bandang setinggi 8 meter melanda Sukabumi”.
Unggahan disertai narasi:
“NGERI | Lebih Dahsyat | Sukabumi Meluap Lagi | Banjir Bandang Semakin Meluas & Parah Capai 8 Meter”
Hingga Selasa (19/11/2024) video sudah ditonton lebih dari 100 ribu kali.
Pemeriksaan Fakta
Dilansir dari sukabumiupdate.com, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi menyampaikan video tersebut adalah hoaks atau menyesatkan.
Dokumentasi yang beredar merupakan penggabungan dari berbagai video, termasuk bencana banjir di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kota Sukabumi, yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV pada Januari 2017.
Hujan deras di Kota Sukabumi hanya terjadi pada Selasa (5/11/2024), dua hari setelahnya tak terjadi cuaca ekstrem seperti yang dinarasikan dalam unggahan kanal YouTube “Alarm Alam”.
Kesimpulan
Narasi dalam judul dan thumbnail video yang beredar telah dilebih-lebihkan, merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Raymondha Elsha)