[SALAH] SPBU Kebakaran Akibat Ada Transaksi Beli BBM Pakai QR

  • Video yang beredar adalah potongan dokumentasi kebakaran di SPBU karena korsleting mobil saat pengisian BBM.
  • Unggahan dengan narasi “SPBU kebakaran akibat adanya transaksi pembelian BBM menggunakan QR” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

Akun Facebook “Julian Khotto” pada (12/10/2024) mengunggah video [arsip] yang diklaim sebagai dokumentasi insiden kebakaran SPBU akibat adanya transaksi pembelian BBM menggunakan QR.

Berikut narasi lengkapnya:

“HADIAH BELI BBM PAKAI QR. Dulu hidupin HP di SPBU dilarang, sekarang Wajib QR demi bisnis aplikasi sekelompok orang RAKUS tanpa AKAL SEHAT. INI HANYA AKIBAT.”

Per Rabu (6/11/2024), konten tersebut dilihat hampir 1.000 kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunggah tangkapan layar konten tersebut ke Google Lens. Hasilnya, ditemukan pemberitaan aceh.tribunnews.com “BREAKING NEWS – SPBU Oyon di Kota Subulussalam Terbakar”.

Diketahui, kebakaran dalam video itu terjadi pada Kamis, (10/10/2024) di Jalan Teuku Umar Simpang Terminal Terpadu Subulussalam atau biasa disebut SPBU Galon Oyon.

TurnBackHoax kemudian menelusuri penyebab kebakaran dengan menuliskan kata kunci “Penyebab kebakaran SPBU Subulussalam Aceh” di fitur pencarian Google. Ditemukan pemberitaan RRI “Kebakaran SPBU Diduga Korsleting Mobil saat Pengisian BBM” yang tayang Jumat, (11/10/2024).

Upaya penelusuran lanjutan dengan menggunakan kata kunci “Bahaya modifikasi penambahan tangki mobil” turut dilakukan untuk mengetahui lebih jelas penyebab sering terjadinya korsleting mobil saat mengisi BBM di SPBU.

Hasilnya, ditemukan artikel oto.detik.com “Ini Bahayanya Modif Tangki Mobil untuk Nimbun BBM” yang tayang Oktober 2020. Artikel itu menjabarkan, modifikasi tangki mobil kerap menjadi pemicu mobil terbakar.

“Belajar dari insiden kebakaran kendaraan di lingkungan SPBU ataupun di jalan raya yang disebabkan oleh modifikasi tangki, biasanya dipicu oleh korsleting sistem kelistrikan kendaraan, atau bahan tangki modifikasi yang rentan percikan api,” kata Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel PT Pertamina (Persero) Dewi Sri Utami.

Kesimpulan

Unggahan dengan narasi “SPBU kebakaran akibat adanya transaksi pembelian BBM menggunakan QR” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

(Ditulis oleh Vinanda Febriani)