[SALAH] FIFA Batalkan Gol Kedua Bahrain, Skor Jadi 2-1 untuk Indonesia

  • AFC—dalam menjawab surat protes yang dilayangkan oleh PSSI—memastikan hasil laga Bahrain vs Indonesia tidak ada perubahan.
  • Narasi berisi informasi tentang FIFA membatalkan gol kedua Bahrain merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Sebuah unggahan di Facebook [arsip] dari akun “Jamal Said” pada Sabtu (12/10/2024) menyebarkan potongan video Presiden FIFA Gianni Infantino dan menyematkan narasi bahwa FIFA membatalkan gol kedua Bahrain saat melawan Timnas Indonesia pada Kamis (10/10/2024).

Berikut narasi lengkapnya:

“fifa batalkan gol ke 2 Bahrain pertandingan indonesia vs bahrain berakhir 2 vs 1 untuk indonesia”

Unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 30 ribu penyuka, 6,8 ribu komentar, dan disebarkan ulang 1,8 ribu kali. Video yang digunakan dalam unggahan Facebook itu berasal dari video TikTok [arsip] yang telah mendapatkan 45,6 ribu penyuka, serta ditayangkan 4,1 juta kali.

Pemeriksaan Fakta

Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan pemberitaan iNews tentang FIFA yang menunjuk Chile menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025. Untuk menemukan video yang mirip, penelusuran berlanjut dengan kata kunci “Gianni Infantino announce Chile” di kolom pencarian YouTube.

Hasilnya, ditemukan video short dengan judul dalam bahasa Spanyol yang berarti “Piala Dunia U-20 #fifa edisi #2025 akan diadakan di Che🇱 #chile”. Dengan demikian, video asli unggahan akun Facebook “Jamal Said” itu tak ada kaitannya dengan pertandingan Bahrain vs Indonesia.

Dilansir dari CNN Indonesia, AFC—dalam menjawab surat protes yang dilayangkan oleh PSSI—memastikan hasil laga Bahrain vs Indonesia tidak ada perubahan. Namun, AFC meminta PSSI untuk melaporkan protes tersebut ke FIFA jika ingin mengajukan keberatan lebih lanjut.

Hingga artikel ini ditulis, belum ditemukan sumber berita yang valid mengenai tanggapan dari FIFA terkait pertandingan Bahrain vs Indonesia.

Kesimpulan

Narasi berisi informasi mengenai FIFA batalkan gol kedua Bahrain merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)