- Narator dalam video hanya membacakan artikel Suara Pemerintah yang berjudul “Gunung Semeru Meletus Sembilan Kali, Masyarakat Diminta Waspada”.
- Narasi dan sampul video yang disebarkan kanal YouTube “Gembok Nusantara” itu dilebih-lebihkan dan merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Kanal YouTube “Gembok Nusantara” pada Jumat (04/10/2024 mengunggah video dan mengeklaimnya sebagai dokumentasi letusan Gunung Semeru yang membuat warga berhamburan pergi.
Unggahan disertai thumbnail (foto sampul) dengan narasi:
“BENCANA HARI INI~ TAK HENTI HENTI SEMERU ERUPSI MEMBUAT WARGA BERHAMBURAN SEMUA ‼️”
Per Minggu (13/10/2024), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 2.600 kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim tersebut memasukkan potongan narasi yang dibacakan oleh narator dalam video, yakni “Gunung Semeru meletus 9 kali, masyarakat diimbau waspada”.
Hasilnya, diketahui narasi itu berasal dari artikel Suara Pemerintah berjudul “Gunung Semeru Meletus Sembilan Kali, Masyarakat Diminta Waspada” yang tayang pada Kamis (03/10/2024). Dari pengamatan TurnBackHoax, video berdurasi 5:06 menit itu hanya berisi pembacaan artikel dari laman tersebut.
Gunung Semeru memang mengalami erupsi beruntun, tetapi tidak ada informasi dari sumber kredibel yang menyatakan adanya korban jiwa atau kejadian yang membuat warga keluar berhamburan.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, Gunung Semeru masih dalam status Waspada atau Level II. Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekati radius berbahaya sejauh 13 km dari puncak.
Kesimpulan
Jadi, narasi dan sampul video yang disebarkan kanal YouTube “Gembok Nusantara” itu dilebih-lebihkan dan merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)