- Tak ada pernyataan tentang Arab Saudi melarang imam masjid mendoakan Palestina.
- Video yang beredar di media sosial itu merupakan potongan dokumentasi saat Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) menjadi pembicara dalam konferensi Future Investment Initiative tahun 2017.
- Narasi bahwa Arab Saudi melarang imam masjid mendoakan Palestina di negaranya merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun X “jonnypengacara” mengunggah potongan video dan narasi [arsip] yang mengklaim Arab Saudi melarang imam masjid di negaranya untuk mendoakan Palestina. Pengunggah juga menyebut Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) tidak peduli dengan masalah di Palestina.
Berikut narasi lengkapnya:
“Arab Saudi melarang Imam Mesjid mendoakan Palestina atau menyebutkannya dalam khotbah di masjid2 Saudi. Pangeran Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia secara pribadi TIDAK PEDULI dengan masalah Palestina. Arab Saudi menjadi Islam abad modern Indonesia menjadi Islam abad ke 7”
Postingan beredar sejak Selasa (29/9/2024) dan telah mendapatkan tanda suka dari seribu akun dan ditayangkan lebih dari 425 ribu kali saat artikel ini dibuat.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari Kompas.com.
Berdasarkan penelusuran oleh Kompas.com, potongan video di unggahan tersebut merupakan momen saat MBS menjadi pembicara dalam konferensi Future Investment Initiative bulan Oktober 2017 di Riyadh.
Kala itu, MBS tidak mengungkapkan ketidakpeduliannya terhadap Palestina. Ia hanya menyebut Arab Saudi telah mengalihkan ideologi ekstremis menjadi Islam yang lebih moderat. Dirinya pun menyatakan sikap bela terhadap Palestina dan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai kemerdekaan itu terjadi.
“Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata MBS dalam pidatonya, sebagaimana dikutip Kompas.com, Selasa (1/10/2024).
Kesimpulan
Dengan demikian, narasi bahwa Arab Saudi melarang imam masjid mendoakan Palestina di negaranya merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)