TurnBackHoax.ID
  • Forum
  • Lapor Hoax
  • Layanan Publik
  • Media
  • Relawan
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
    • Policies / Kebijakan
      • Kode Etik
      • Koreksi / Open & Honest Correction Policy
      • Privacy Policy
      • Terms of Use
    • Team Profile

[SALAH] Kasus Autoimun Meningkat setelah Vaksinasi Covid-19

October 9, 2024 Pemeriksa Fakta Junior Fitnah / Hasut / Hoax 0

Hasil periksa fakta Raymondha

Klaim mengenai autoimun akibat vaksinasi Covid-19 tidak akurat, sejauh ini vaksin Covid-19 terbukti memiliki risiko yang sangat kecil. 

=========== 

[KATEGORI]: Konten Menyesatkan 

=========== 

[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/Vqe81 (arsip) 

=========== 

[NARASI]:  

“V4KSIN C0VID DAN AUTOIMUN.

Semakin banyak Ilmuwan yang melaporkan dalam penelitiannya, terkait dengan semakin banyak laporan kasus atas keterkaitan berbagai jenis Penyakit Autoimun dari yang paling ringan seperti Dermatitis, hingga kelas Berat yang menimbulkan kerusakan organ, kelumpuhan, bahkan kematian” 

=========== 

[PENJELASAN]:  

Pada Minggu (25/07/2024), akun Facebook “Tifauzia Tyassuma” mengunggah klaim yang menghubungkan vaksinasi Covid-19 dengan penyakit autoimun. Pengunggah menyatakan reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian. Per Rabu (9/10/2024), unggahan telah mendapatkan 226 tanda suka dan dibagikan 96 kali.

Mengutip laporan periksa fakta Tempo, klaim ini dibantah oleh para ahli, salah satunya peneliti virologi dan imunologi David Virya Chen. Ia menekankan klaim mengenai autoimun akibat vaksinasi Covid-19 tidak akurat, sejauh ini vaksin Covid-19 terbukti memiliki risiko yang sangat kecil. 

Dari penuturan Chen, evaluasi terhadap vaksin membutuhkan waktu. Proses pengawasan vaksin juga mencakup uji klinik fase keempat yang terus dilakukan setelah vaksin beredar, serta pemantauan jangka panjang selama 10 tahun.

Studi oleh Jung dkk. (2024) yang diterbitkan di Jurnal Nature menyimpulkan belum ada bukti kuat yang menunjukkan hubungan antara vaksinasi Covid-19 berbasis mRNA dan penyakit autoimun. Vaksinasi mRNA umumnya tidak terkait dengan peningkatan risiko sebagian besar kondisi autoimun.

Jadi, klaim kasus autoimun meningkat pasca vaksinasi Covid-19 merupakan informasi yang salah. Belum ada bukti yang jelas tentang hubungan jangka panjang antara vaksinasi mRNA dan penyakit autoimun. 

=========== 

[REFERENSI]

https://cekfakta.tempo.co/fakta/3149/keliru-klaim-kasus-autoimun-meledak-pasca-vaksinasi-covid-19

https://www.nature.com/articles/s41467-024-50656-8?error=cookies_not_supported&code=c5b1b85b-e884-423d-819c-c8cdf5c8e9b5

  • actor: non-human
  • ai : no
  • evidences:url
  • fu:fc
  • sc: facebook
  • scope: international
  • tc: wedge
  • theme: health
  • tools: mixed
Previous

[SALAH] PSSI Undang Timnas Portugal untuk Lawan Indonesia

Next

[SALAH] Video Paket COD Isi Narkoba asal Cina untuk Warga Yogyakarta

Informasi

Situs ini merupakan arsip hasil diskusi grup Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH) di Facebook. Untuk menanyakan keabsahan suatu berita/gambar silakan bergabung di FB Grup FAFHH (syarat dan ketentuan posting berlaku)

Artikel Terbaru

  • [SALAH] Rumah Dinas Wagub Jatim Emil Dardak Dibakar dan Dijarah Massa
  • [SALAH] Demonstran Bakar Area Sekitar Summarecon Bekasi
  • [SALAH] Video Demo di Bandara Soekarno-Hatta 30 Agustus 2025
  • [SALAH] Jepang Melakukan Aksi Demo untuk Support Indonesia
  • [SALAH] Demo Merembet ke Penangkapan Jokowi
  • [SALAH] Gedung DPRD Pesawaran, Lampung Gosong Terbakar
  • [SALAH] Anggota DPR Temui Mahasiswa saat Demo Agustus 2025
  • [SALAH] Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
  • [SALAH] Kondisi Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio Setelah Rumah Mereka Dijarah
  • [SALAH] Penemuan Alat Bantu Seks di Kediaman Ahmad Sahroni

Arsip

Copyright © 2025 | WordPress Theme by MH Themes