Hasil periksa fakta Raymondha
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan.
===========
[KATEGORI]: Konten Palsu
===========
[SUMBER]: Instagram https://ghostarchive.org/archive/Ix13z (arsip)
===========
[NARASI]
“Makin banyak kasus cacar dan gondongan justru setelah mandatory. Pahamilah para ortu, pola elite menciptakan cipta kondisi”
[PENJELASAN]:
Artikel disadur dari Tempo.
Akun Instagram “k0nsp1r4s1.gl0b4l” pada Kamis (12/9/2024) mengunggah video berisi klaim tentang vaksin Covid-19 dan polio menyebabkan gondongan serta cacar. Konten menarasikan adanya pandemi Covid-19 dan munculnya beragam penyakit lanjutan tertulis dalam The Rockefeller Playbook, dokumen yang disebut merupakan agenda dari para elite untuk merencanakan pandemi dalam tiga fase. Hingga Senin (7/10/2024), unggahan ini sudah menuai lebih dari 100 tanda suka.
Faktanya, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan.
“Sebelum pandemi dan vaksinasi Covid-19, cacar dan gondongan itu sudah ada dan jauh lebih besar dibanding yang muncul saat ini,” kata Dicky, sebagaimana dikutip dari Tempo, Selasa (24/9/2024).
Adapun “The Rockefeller Playbook” tidak pernah ada dan tidak pernah diterbitkan oleh The Rockefeller Foundation. Peneliti virologi dari Universitas Airlangga, Arif Nur Muhammad Ansori, menegaskan isi dokumen “The Rockefeller Playbook” berisi teori konspirasi yang tidak berdasarkan fakta ilmiah.
Dari penuturan Arif, teori dalam “The Rockefeller Playbook” mengklaim pandemi dirancang secara sengaja untuk melemahkan sistem kekebalan manusia dan memaksakan vaksinasi massal.
Jadi, klaim kasus gondongan dan cacar terjadi setelah vaksin Covid-19 merupakan informasi yang salah. Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan. “The Rockefeller Playbook” pun tidak pernah ada dan tidak pernah diterbitkan oleh The Rockefeller Foundation.
===========
[REFERENSI] :