Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Isi dari artikel CNBC Indonesia yang dilampirkan pengguna Twitter tersebut tidak ada hubungannya dengan klaim Bill Gates yang telah meramal maupun merencanakan COVID-19 dan vaksin.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/9fiiv
=====
Narasi:
“Ramalan artinya sudah direncanakan sama dia begitu juga dgn Covid dan vaksin. Mana mungkin pencuri mau mengaku perbuatannya kalo mengaku pasti akan hancur bisnis dan uang dia
5 Ramalan Bill Gates Soal AI yang Akan Ubah Dunia”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @jondivar menulis cuitan yang berisi tanggapannya terhadap artikel CNBC Indonesia yang berjudul “5 Ramalan Bill Gates Soal AI yang Akan Ubah Dunia”. @jondivar berpendapat bahwa ramalan artinya sudah direncanakan oleh Bill Gates, begitu juga dengan COVID-19 dan vaksin. Cuitan tersebut ditulis pada 6 Mei 2024.
Setelah artikel CNBC Indonesia yang disertakan @jondivar dibaca seluruhnya, artikel tersebut membahas observasi Bill Gates mengenai AI yang akan memberikan manfaat dalam segi kesehatan dan kemudahan informasi untuk manusia di masa depan. Lima poin yang dibahas di artikel tersebut yaitu AI yang dapat membantu tenaga medis meresepkan antibiotik, penelitian berbasis AI untuk mengurangi risiko kehamilan dan HIV, AI untuk proses akses informasi medis di beberapa negara, dan AI yang dapat menjadi tutor khusus bagi siswa di berbagai negara. Beberapa prediksi itu, menurut artikel CNBC Indonesia, juga telah diteliti dan direalisasikan.
Klaim Bill Gates telah meramal COVID-19 dan vaksin juga telah dibahas oleh beberapa media, salah satunya oleh Reuters di artikelnya yang berjudul “Fact check: Bill Gates is not responsible for COVID-19” dan France 24 dengan judul “Bill Gates, bogeyman of virus conspiracy theorists”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan akun Twitter @jondivar adalah konten yang menyesatkan.
=====
https://www.france24.com/en/20200518-bill-gates-bogeyman-of-virus-conspiracy-theorists