Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Video tersebut menunjukkan 1,000 kader PDIP Subang yang mengundurkan diri sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan Ruhimat di pilkada Subang 2024. Aksi pengunduran diri itu juga sebagai protes kepada DPC PDIP Subang yang menganggap Ruhimat berkhianat karena mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Tidak ada hubungannya dengan Anies Baswedan.
=====
KATEGORI: KONTEKS YANG SALAH
=====
Sumber: Facebook
https://ghostarchive.org/archive/O9CLO
=====
Narasi:
“Ayyoooo segera KOSONGkaan”,teruskan himbauan SahabatKu Perubahan untuk mengkosongkan Partai Partai yang bohongi Pak Anies B.Memang di DKI namun terimalah dampaknya seluruh Indonesia,,,teruskan anjuran untuk mengKOSONGkan”.
(Narasi dilanjutkan setelah referensi).
=====
Penjelasan:
Akun Facebook dengan nama “Susi Nander” mengunggah video yang menunjukkan mundurnya 1,000 kader PDIP Subang. Susi Nander kemudian melengkapi konteks video itu sebagai gerakan perubahan mengkosongkan partai-partai yang membohongi Anies Baswedan. Susi Nander juga menghimbau warga Indonesia untuk mencoblos semua partai agar suaranya tidak sah semua, karena calon gubernur DKI Jakarta tidak mengusung Anies Baswedan. Postingan itu diunggah pada 1 September 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, 1,000 kader PDIP Subang yang mundur itu tidak ada hubungannya dengan Anies Baswedan. Versi lengkap video tersebut pernah diunggah di kanal YouTube resmi Official News dengan judul “1.000 Kader PDIP Subang Kembalikan KTA, Kecewa Jelang Pilkada 2024” yang diunggah pada 3 Agustus 2024. Melansir dari keterangan yang ditulis Official News, gerakan mundurnya 1,000 kader PDIP Subang itu merupakan bagian dari aksi long march yang dimulai dari terminal Subang hingga kantor DPC PDIP yang jaraknya sekitar 1 km. Gerakan itu dilakukan dalam rangka pengembalian kartu tanda anggota (KTA) karena kecewa dengan kebijakan partai yang tidak sejalan pada saat Pilpres dan Pilkada 2024. Kebijakan partai yang diprotes di sini berkaitan dengan tidak diusungnya mantan bupati Subang, Ruhimat, karena DPC PDIP Subang menilai Ruhimat berkhianat pada Pilpres 2024 dengan mendukung Prabowo-Gibran.
Aksi tersebut juga diberitakan di YouTube resmi Metro TV di videonya yang berjudul “Ribuan Kader Undurkan Diri? Karena Alih Dukungan!” yang diunggah pada 4 Agustus 2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Susi Nander merupakan konteks yang salah.
=====
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=EZmC7GPcWh0
https://www.youtube.com/watch?v=Pi5Mlrv7OAA
=====
(Lanjutan narasi):
Seluruh kader PDIP ngundurkan diri dari PDIP daerah Subang Ayoo daerah lain Boikot partai partai Indonesia Itu bagus Coblos semuanya DKI Jakarta Agar tidak sah semuanya
Rakyat Indonesia Demo secara Dingin Coblos semuanya Itu calon gubernur Tanpa Anies Baswedan
Berjuang semua nya Allahuakbar Boikot partai partai Indonesia Semua nya Oleh seluruh rakyat Indonesia
Kareena Pro PKI prro komunis China Oligarki
Bukan dukung Orang’ Yg jujur adil amanah Bangkit seluruh rakyat Indonesia”.