Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli
Faktanya, cuplikan video yang ditampilkan di dalam unggahan, merupakan pidato dari Prabowo Subianto pada Global Food Security Forum di Bali, Minggu, 13 November 2022. Klaim “Indonesia Swasembada Beras” yang disampaikan Prabowo, merujuk pada penghargaan ketahanan pangan yang diberikan oleh IRRI karena Indonesia berhasil swasembada beras dari periode 2019-2021.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: X
https://ghostarchive.org/archive/oILgd
=====
[NARASI]:
“Pak @prabowo, Indonesia sdh swasembada beras? Kapan, lah 2023 impor 3 jt ton terbesar dalam 5 tahun, 2024 ampe bln Agustus impor 3,05 jt ton beras.
Kebutuhan kosumsi beras nasional 35,5 juta ton per tahun, sedangkan produksi beras nasional 2022 sebesar 31,54 jt ton, 2023 sebesar 31,1 jt ton, artinya memang belum cukup
Klo swasembada pangan era mertua anda, Pak Harto itu ditandai dengan Indonesia bisa ekspor beras ke negera lain, misal vietnam dan harga beras MURAH!”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial X dari akun bernama @BosPurwa. Di dalam unggahannya tersebut, ditampilkan video dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, sekaligus Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto yang sedang berpidato dan menyampaikan kalimat berbunyi, “…sekarang kita melakukannya, alhamdulillah, swasembada produksi beras. Kita sudah swasembada beras…”.
Video ini kemudian ditanggapi oleh akun X tersebut dengan mempertanyakan perihal klaim swasembada beras yang disampaikan oleh Prabowo. Dituliskan dalam narasinya, Indonesia pada tahun 2023 telah mengimpor sebanyak 3 juta ton beras. Sementara sampai Agustus 2024, Indonesia juga mengimpor sebanyak 3,05 juta ton. Dari kebutuhan beras pada tahun 2022 yang sebesar 35,5 juta ton, Indonesia hanya mampu memproduksi sebanyak 31,54 juta ton. Hal ini kemudian menimbulkan berbagai komentar dari pengguna X mengenai klaim yang disampaikan Prabowo di dalam video berdurasi 14 detik tersebut.
Lalu apakah benar, Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia telah swasembada beras, sementara pada tahun-tahun sebelumnya Indonesia masih mengimpor beras dari luar negeri?
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai hal tersebut, didapati informasi yang menunjukkan bahwa narasi yang disampaikan oleh akun @BosPurwa tersebut mengandung kekeliruan. Pasalnya, video yang terdapat di dalam unggahan tersebut merupakan cuplikan video pidato Prabowo Subianto saat menjadi pembicara dalam Global Food Security Forum di Bali, Minggu, 13 November 2022.
Swasembada beras yang disampaikan oleh Prabowo, merujuk pada kondisi Indonesia yang berhasil swasembada beras dari periode 2019-2021. Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan diberikannya penghargaan yang bertajuk, “Acknowledgment for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self-Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology” atau Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknolpgi Inovasi Padi”. Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, kepada Presiden RI, Joko Widodo, pada Minggu (14/8/2022) di Istana Negara, Jakarta.
Narasi yang dimunculkan pada akun X tersebut dapat disebut mengandung kekeliruan, karena merujuk pada data di tahun 2022 sampai 2024.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mempertanyakan tentang swasembada beras Indonesia dengan merujuk pada data tahun 2022-2024, merupakan narasi yang mengandung kekeliruan. Unggahan seperti ini dapat dikategorikan sebagai sebuah konten menyesatkan atau misleading content.
=====
[REFERENSI]:
=====