Periksa Fakta Sukma
Faktanya, hujan es yang terjadi di Jombang 24 September 2024 tidak mengakibatkan ratusan rumah hancur.
=====
[KATEGORI]: Konten yang Menyesatkan
=====
[SUMBER]: Youtube (https://ghostarchive.org/varchive/dN3tgT_T5T4)
=====
[NARASI]
JOMBANG HANCUR LEBUR! BOM ES MENGHANCURKAN KOTA JOMBANG HARI INI, HUJAN ES JOMBANG
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah akun youtube dengan nama Tendangan Sudut (https://www.youtube.com/@TendanganSudutSahabatBola13) mengunggah sebuah video dengan klaim telah terjadi bom es di kota Jombang pada 24 September 2024 hingga mengakibatkan ratusan rumah rusak parah dan menghancurkan kota Jombang.
Faktanya, dilansir dari detik.com pada 24 September 2024 tidak terjadi bom es di Jombang melainkan hujan es yang melanda 2 dusun di Desa Balong Gemek, Megaluh, Jombang dengan durasi 10-15 menit. Tak hanya itu, klaim yang menyatakan kota Jombang hancur pun tidak benar adanya, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria memastikan hanya ada 1 atap rumah warga yang rusak dan tidak ada korban jiwa akibat fenomena alam langka ini. Sehingga, klaim mengenai Jombang hancur lebur karena bom es tidak benar adanya.
Hujan es merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi apabila partikel es atau butir air hujan yang membeku mengalami perkembangan dengan menyerap butiran awan dingin cumulonimbus. Saat menjadi hujan es dan sampai ke permukaan bumi, ukurannya menyusut menjadi kurang dari 5 mm. Pada kasus di Indonesia, hujan es terjadi apabila batu yang es yang turun bersifat kering dan punya ukuran cukup besar sewaktu keluar dari dasar awan.
=====
Referensi:
[1] https://www.detik.com/jatim/berita/d-7556334/jombang-dilanda-hujan-es-satu-rumah-warga-rusak#:~:text=Jombang%20-.%20Hujan%20es%20melanda%202%20dusun%20di%20Desa%20Balong
[2] https://tirto.id/apa-itu-fenomena-hujan-es-jenis-dan-proses-terjadinya-gaVK#:~:text=Hujan%20es%20terbentuk%20apabila%20partikel%20es%20atau%20butir%20air%20hujan