Hasil periksa fakta Raymondha
Video yang memperlihatkan siaran stasiun Metro TV tentang penemuan metode pengobatan mata pakar kesehatan asal Malaysia adalah tidak benar. Video tersebut merupakan hasil rekayasa digital yang menggabungkan dua video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda.
===========
[KATEGORI]: Konten dimanipulasi
===========
[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/uDqgv (arsip)
===========
[NARASI]:
“PENGLIHATAN 100% TANPA OPERASI ATAU LASER! BAHKAN PADA USIA 90 TAHUN. 99% ORANG TIDAK MENGETAHUI HAL INI”
[PENJELASAN]:
Artikel disadur dari Kompas.
Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video yang diklaim bersumber dari Metro TV berisi klaim tentang penemuan obat mata dan pengobatan mata oleh dokter Malaysia. Video tersebut memperlihatkan presenter stasiun Metro TV yang menayangkan tentang dokter asal Malaysia yang mendapat penghargaan karena menemukan metode pemulihan dan pengobatan mata dari katarak dan glaukoma tanpa operasi. Dokter tersebut mengklaim obat temuannya dapat menyembuhkan pasien 100 persen.
Namun, setelah dilakukan pencarian gambar, video tersebut diketahui merupakan gabungan dua video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda. Pada detik pertama hingga 00:25 video identik dengan unggahan kanal Youtube Metro TV pada 10 Mei 2024 dengan judul “Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar”
Pada detik ke-29 hingga menit ke-02:03 video aslinya dipublikasikan di kanal Youtube KPJ Kajang Specialist Hospital pada 24 Mei 2024 dengan judul “(Covid-19) Kenapa saya perlu divaksin? – Dr Onn Akbar Ali”. Dalam kedua video tersebut tidak ditemukan pernyataan terkait metode pengobatan mata tanpa operasi.
Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan video yang memperlihatkan siaran stasiun Metro TV tentang penemuan metode pengobatan mata pakar kesehatan asal Malaysia adalah tidak benar.
===========
[REFERENSI] :
https://cekfakta.tempo.co/fakta/3132/keliru-metro-tv-siarkan-dokter-malaysia-temukan-obat-mata