Periksa Fakta Vania.
Faktanya, pemberian vaksin dan penyakit Mpox tidak ada kaitannya. Penyakit Mpox sendiri sudah ada dari tahun 1970, jauh sebelum COVID-19 muncul. Mpox merupakan virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Facebook
https://ghostarchive.org/archive/AC8s7
=====
Narasi
Dokter Jerman Wolfgang Wodarg menawarkan pandangan alternatif mengenai cacar monyet lebih dari dua tahun yang lalu:
Apa yang dianggap sebagai cacar monyet, dalam banyak kasus, sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping yang diketahui dari vaksin COVID-19.
Cacar adalah momok lain yang diciptakan untuk menutupi efek samping vaksin mRNA
=====
Penjelasan:
Artikel disadur dari Pemeriksa Fakta AFP.
Sebuah akun facebook bernama Jeriko Simangunsong mengunggah sebuah postingan mengenai Mpox yang merupakan sebuah efek samping dari vaksin COVID-19, terutama vaksin mRNA. Postingan tersebut diunggah pda tanggal 18 Agustus 2024.
Dilansir dari afp.com, pada 2 September 2024 kemkes (Kementerian Kesehatan) melalui web nya yaitu sehatnegeriku.kemkes.go.id telah mengklarifikasi bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda. Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi, namun juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat. Mpox juga telah muncul jauh sebelum kemunculan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dan vaksin COVID-19, yaitu awal kemunculan pada tahun 1970 di Kongo.
Yuen Kwok-Yung, seorang spesialis penyakit menular dan ahli mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Li Ka Shing di Universitas Hongkong, mengatakan bahwa klaim beredar yang mengaitkan mpox sebagai efek samping vaksin Covid-19 adalah salah. Menurutnya, vaksin tidak menyebabkan seseorang terkena Mpox, Mpox ditularkan melalui kontak dekat dengan penderita Mpox lainnya. Vaksin juga tidak ada kaitannya dengan Mpox maupun penyebab Mpox. Melalui web WHO juga dijelaskan bahwa Mpox memiliki sebab dan cara penularan yang berbeda dengan COVID-19.
Profesor epidemiologi penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, David Heymann mengatakan kepada AFP pada Juni 2022 bahwa tidak ada bukti yang mengatakan bahwa epidemi cacar monyet ada hubungannya dengan vaksin.
=====