Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video yang menampilkan Kepala BP2MI tersebut merupakan hasil manipulasi, melalui Instagram resminya, BP2MI mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah video palsu. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten Tiruan
= = =
Sumber: Facebook
Arsip video: https://bit.ly/3Xkub7V
= = =
Narasi:
“Saya yakin, melalui perubahan paradigma BP2MI akan lebih memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia dari Ujung rambut sampai Ujung kaki dan memastikan negara hadir dan hukum bekerja pekerja migran Indonesia layak mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah dengan total Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Dikarenakan dialah penyumbang devisa terbesar untuk negara.”
“BANTUAN DANA TKI
Assalamu Alaikum, Kami dari kantor BP2MI memberikan dana bantuan khususnya seluruh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bagi yang belum menerima dana bantuan tersebut diwajibkan untuk menghubungi kami secepatnya supaya segera kami cairkan. Dana bantuan dari Kantor BP2MI resmi diberikan kepada seluruh TKI sebesar Rp.75.000.000 Dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dalam rangka program kesehatan kedisiplinan mentaati aturan dalam rangka pekerja sebagai TKI berasal dari Indonesia. Untuk info penerimaan dana bantuan segera hubungi Admin silakan Klik tombol pesan di bawah Untuk melaporkan identitas lengkap penerima dana bantuan. Terimakasih.. ”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menyebut bahwa pemerintah akan membagikan bantuan tunai sebesar Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Kemudian pada caption postingan tersebut menyebutkan nominal yang berbeda bahwa mereka akan membagikan Rp75 juta kepada seluruh TKI, serta mengarahkan untuk menghubungi admin melalui Messenger.
Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan dari Instagram resmi BP2MI yang telah mengkonfirmasi bahwa video tersebut merupakan video hoaks. Dalam konfirmasinya, BP2MI memberikan pembandingan penggalan video sebenarnya dengan video dimanipulasi dengan AI.
Video tersebut memiliki beberapa ciri bahwa postingan merupakan modus penipuan, pertama bisa dilihat nominal yang disebutkan pada video dan caption yang tidak sesuai. Kedua, calon korban juga diminta untuk menghubungi penipu terlebih dahulu, modus ini yang paling sering digunakan.
Agar tidak menjadi korban, masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan, apa lagi hingga memberikan data pribadi seperti data pada kartu identitas, nomor rekening, hingga nomor dan PIN ATM kepada pihak yang tidak dikenal yang tidak dapat dipercaya.
Dengan demikian, BP2MI berikan bantuan Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
= = =
Referensi:
https://www.instagram.com/reel/C_h2Hk3Sv68
= = =