Hasil periksa fakta Raymondha Elsha
Klaim mengenai akan terjadinya badai matahari pada 2025 dan akan mengakibatkan internet tidak bisa digunakan adalah salah. Faktanya NASA tidak atau belum memprediksi adanya kiamat internet pada puncak siklus matahari tahun 2025.
===========
[KATEGORI]: Konten menyesatkan
===========
[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/WDBnT (arsip)
===========
[NARASI]: “Akan Ada Badai Matahari
Bersiap hidup tanpa HP dan alat elektronik lainnya”
===========
[PENJELASAN]:
Artikel disadur dari Kompas.
Beredar sebuah unggahan video di sosial media Facebook yang mengklaim akan terjadi badai matahari pada 2025 dan akan mengakibatkan internet tidak bisa digunakan.
Faktanya, dilansir dari kompas.com unggahan tersebut tidak benar. Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo membantah bahwa badai matahari 2025 akan menghilangkan akses internet selama berbulan-bulan.
Kemudian, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA belum mengeluarkan peringatan khusus tentang “kematian” internet akibat badai matahari. NASA memang telah meluncurkan misi Parker Space Probe, tetapi tidak pernah ada istilah kiamat internet dalam misi tersebut. Parker Space Probe merupakan misi yang diluncurkan NASA pada 2018 untuk melihat permukaan atau atmosfer Matahari lebih dekat.
Dengan begitu dapat disimpulkan, melalui hasil temuan tersebut bahwa unggahan Facebook yang mengklaim akan terjadi badai matahari pada 2025 dan akan mengakibatkan internet tidak bisa digunakan adalah salah. Faktanya NASA tidak atau belum memprediksi adanya kiamat internet pada puncak siklus matahari tahun 2025.
===========
[REFERENSI] :
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/08/13/142400382/-klarifikasi-penjelasan-atas-kabar-keliru-internet-mati-akibat-badai
https://turnbackhoax.id/2024/03/29/salah-nasa-bersiap-menghadapi-kiamat-internet-karena-badai-matahari-besar-pada-2025/
https://turnbackhoax.id/2024/03/23/salah-nasa-prediksi-kiamat-internet-pada-2025/