[SALAH] Bali dan Banyuwangi Hancur Lebur Diterjang Gempa

Hasil periksa fakta Raymondha Elsha

Klaim yang mengatakan Bali dan Banyuwangi hancur lebur akibat Gempa adalah salah.

===========

[KATEGORI]: Konten Dimanipulasi

===========

[SUMBER]: YOUTUBE https://ghostarchive.org/varchive/JtDY5tEpIV4 (arsip)

===========

[NARASI]: “BALI & BANYUWANGI HANCUR LEBUR!! WARGA KAGET SEKAMPUNG MENDADAK BERHAMBURAN, GEMPA JEMBRANA”

===========

[PENJELASAN]: Pada 15 Agustus 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul Bali dan Banyuwangi hancur lebur akibat Gempa.

Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian Google ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Antara yang berjudul “Gempa 5,0 magnitudo guncang Jembrana Bali dan Banyuwangi Jawa Timur”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa Bali dan Banyuwangi hancur lebur akibat diterjang gempa

Dilansir dari Antara, BMKG mendeteksi gempa berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Jembrana Bali dan Banyuwangi Jawa Timur, Rabu malam (14/8/2024). Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG di Jakarta, Rabu, disebutkan pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 15 kilometer, atau berjarak 156 kilometer dari arah barat daya Jembrana, Bali.

Selain Jembrana, getaran gempa juga dirasakan pada pukul 21.14 WIB di Badung, Tabanan, Denpasar dengan skala intensitas II-III MMI. Bahkan hingga Karangkates dan Banyuwangi di Jawa Timur dengan skala III – IV MMI.

BMKG melaporkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Belum diketahui ada atau tidaknya korban jiwa dan dampak kerusakan dari peristiwa ini. Masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim Bali dan Banyuwangi hancur lebur akibat Gempa adalah salah.

===========

 [REFERENSI] :

https://www.antaranews.com/berita/4261219/gempa-50-magnitudo-guncang-jembrana-bali-dan-banyuwangi-jawa-timur