Hasil periksa fakta Raka.
[FAKTANYA]: Klaim mengenai vaksin covid mengakibatkan HIV tidak benar, HIV dapat menular melalui hubungan seks anal atau vagina, atau berbagi jarum suntik, atau peralatan suntik narkoba lainnya.
=====
[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan.
=====
[SUMBER]: https://perma.cc/6J9R-WN6W
=====
[NARASI]: Jika polanya sama saat Covid kemarin… tinggal tunggu rame di media dan impor alat test²an yang menjadi indikasi angka+ dan andilnya cawe² WeHaO yang berperan menetapkan pandemi suatu wilayah/negara.
=====
[PENJELASAN]: Beredar sebuah klaim di media sosial bahwa vaksin covid dapat mengakibatkan HIV.
Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dengan tahap paling lanjutnya disebut AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).
Progresi HIV menuju AIDS adalah tahap lanjutan dari infeksi HIV. Tanpa perawatan, HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 8 hingga 10 tahun. Pada tahap ini, jumlah sel CD4 T-cell menurun di bawah 200. Sel CD4 T-cell sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, dan penurunan signifikan ini menyebabkan kerusakan besar pada sistem kekebalan. Kebanyakan orang tertular HIV melalui hubungan seks anal atau vagina, atau berbagi jarum suntik, atau peralatan suntik narkoba lainnya.
Pada tahun 2020, beredar informasi bahwa vaksin Covid-19 bisa meningkatkan risiko infeksi HIV. Namun, Susan Buchbinder, Direktur Bridge HIV di Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco, menyatakan bahwa tidak ada data yang mendukung bahwa vaksin Covid-19 dapat meningkatkan infeksi HIV, dan klaim ini belum pernah diteliti secara formal.
Para ahli yang diwawancarai oleh Reuters juga menyatakan hal serupa, menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan HIV.
Dengan demikian klaim mengenai Vaksin covid mengakibatkan HIV adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
=====
[REFERENSI]: https://gaya.tempo.co/read/1804280/pahami-gejala-hivaids-melalui-fase-infeksi-sebelum-berkembang-menjadi-aids
https://www.reuters.com/article/fact-check/no-evidence-some-covid-19-vaccines-increase-risk-of-hiv-infection-idUSL1N2UT26L/