Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli
Faktanya, sampai saat ini, Indonesia masih hanya memiliki 51% saham di PT Freeport sebesar, dengan perolehan keuntungan yang dapat dicapai sebesar 70% dari total keuntungan perusahaan tambang tersebut.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: X
https://ghostarchive.org/archive/e0fTp
=====
[NARASI]:
“Katanya Freeport 90% milik Indonesia.
Katanya hilirisasi nikel no 1 di dunia.
Tapi duitnya ke mana?
Kenapa APBN kita masih ngutang?
Kenapa rakyat dipajaki bertubi-tubi?
@jokowi @DPR_RI
BenarkahIjazahJokowiAsli
BenarkahIjazahJokowiAsli”
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah unggahan beredar melalui media sosial X, dari akun @MichelAdam7__. Dalam unggahannya, terdapat narasi yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki 90% saham di perusahaan emas PT Freeport. Akun ini kemudian mempertanyakan mengenai pengolahan keuntungan dari jumlah kepemilikan sebanyak 90% tersebut. Namun apakah benar, bahwa Indonesia memiliki porsi kepemilikan PT Freeport sebanyak 90%?
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi ini, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa informasi ini mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel Kompas.com pada Maret 2024, Indonesia diketahui masih memiliki sebanyak 51% saham di perusahaan tambang tersebut dengan perolehan keuntungan sebesar 70% dari total keuntungan perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki porsi kepemilikan PT Freeport sebanyak 90%, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
=====
https://www.tiktok.com/@den_kasep37/photo/7393282098922310917