Hasil periksa fakta Raka.
[FAKTANYA]: Kerokan tidak menyebabkan stroke. Stroke disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, bukan oleh kerokan. Tidak ada penelitian yang mendukung klaim bahwa kerokan dapat memicu stroke, sehingga hal tersebut hanya mitos. Faktor risiko stroke lebih terkait dengan usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, tekanan darah tinggi, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
=====
[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan.
=====
[SUMBER]: https://perma.cc/7JCV-MPX4
=====
[NARASI]: Hindari kerokan disekitar leher, karena kebiasaan ini berpotensi mengakibatkan stroke.
=====
[PENJELASAN]: Beredar sebuah klaim di Media sosial bahwa kerokan di leher dapat mengakibatkan stroke.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut kurang tepat.
Faktanya, Kerokan dianggap lebih sebagai terapi tradisional daripada praktik medis yang diakui secara ilmiah. Hubungan antara kerokan dan stroke, tidak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa kerokan dapat menyebabkan stroke secara langsung.
Stroke umumnya disebabkan oleh faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi yang mempengaruhi sirkulasi darah ke otak. Namun, kerokan yang dilakukan dengan terlalu keras dapat menyebabkan cedera pada kulit atau pembuluh darah kecil di bawah kulit, yang bisa berisiko bagi orang dengan kondisi medis tertentu.
Dengan demikian klaim mengenai kerokan tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
=====
[REFERENSI]: https://www.halodoc.com/artikel/mitos-atau-fakta-kerokan-bisa-sebabkan-stroke