Klaim yang MENYESATKAN. FAKTA: Indonesia telah mengalami berbagai KLB Polio sejak tahun 2022 dengan 12 kasus kelumpuhan di 8 provinsi: Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten. WHO mengategorikan Indonesia sebagai wilayah berisiko tinggi penularan polio, dengan 32 provinsi (84%) dan 399 kabupaten/kota (78%) masuk dalam kategori ini.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan.
SUMBER: Instagram, https://archive.ph/hhjJF & https://web.archive.org/web/20240726090205/https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/07/IC-KLB-Polio.mp4 (arsip cadangan dan arsip cadangan video).
NARASI: “di Indonesia sudah lama tidak ada wabah Polio…” (selanjutnya di arsip video di bagian SUMBER).
PENJELASAN
Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk “Konten yang Menyesatkan: Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu” [1]
SUMBER membagikan video yang berisi klaim yang MENYESATKAN. FAKTA: Indonesia telah mengalami berbagai KLB Polio sejak tahun 2022 dengan 12 kasus kelumpuhan di 8 provinsi: Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten. WHO mengategorikan Indonesia sebagai wilayah berisiko tinggi penularan polio, dengan 32 provinsi (84%) dan 399 kabupaten/kota (78%) masuk dalam kategori ini.
Verifikasi Klaim
Mengutip penjelasan dari dr. Basra Amru (Koordinator Sekretariat Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk
Program Kesehatan Prioritas, Kemenkes RI), Sehat Negeriku pada 20 Juli 2024: “Indonesia telah mengalami berbagai KLB Polio sejak tahun 2022 dengan 12 kasus kelumpuhan di 8 provinsi: Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten. WHO mengategorikan Indonesia sebagai wilayah berisiko tinggi penularan polio, dengan 32 provinsi (84%) dan 399 kabupaten/kota (78%) masuk dalam kategori ini.” (Foto pertama) [2]
“KLB ini menegaskan pentingnya pemberian Imunisasi tetes tambahan polio secara masal dan serentak dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk melindungi anak-anak dari virus polio yang menyebar cepat dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Langkah preventif melalui imunisasi adalah cara efektif untuk mencegah penyebaran dan dampak buruk penyakit ini.” (Foto kedua) [2]
Referensi Lainnya yang Berkaitan
Sehat Negeriku pada 19 Juli 2024: “Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Apabila cakupan imunisasi polio di suatu wilayah rendah selama beberapa tahun maka kekebalan kelompok di wilayah tersebut tidak terbentuk serta banyak anak yang tidak kebal terhadap virus polio sehingga berisiko munculnya kembali kasus polio” [3]
RRI.co.id pada 16 Jan 2024: “Negara Indonesia pernah menjadi 1 dari 11 negara South East Asia Regional Office (SEARO) yang berhasil menerima sertifikat Bebas Polio dari World Health Organization (WHO) 27 Maret 2014” [4]
BBC News Indonesia pada 19 Nov 2022: “Sebagai catatan, Indonesia telah mendapatkan sertifikat bebas polio dari WHO pada 2014 karena berhasil menanggulangi penyakit yang diakibatkan oleh virus polio liar. Status bebas polio ini masih berlaku hingga sekarang. Meskipun sudah dinyatakan bebas, surveilans untuk kasus lumpuh layu (flaccid paralysis) terus dilakukan. Penemuan satu kasus sudah cukup untuk dinyatakan sebagai KLB, kata Maxi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no. 1501 tahun 2010, status KLB diberikan pada kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.” [5]
REFERENSI
[1] https://firstdraftnews-org.translate.goog/long-form-article/understanding-information-disorder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=nui / https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan).
[2] https://www.instagram.com/p/C94wEQ7zHhv/ / https://archive.ph/XZQZ1 (arsip cadangan)
[3] https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240720/2146061/pentingnya-pin-polio-untuk-mencegah-klb/ / https://archive.ph/2GNRb (arsip cadangan).
[4] https://www.rri.co.id/index.php/kesehatan/517504/tahun-2014-indonesia-pernah-bebas-polio-oleh-who / https://archive.ph/MGCGe (arsip cadangan).
[5] https://www.bbc.com/indonesia/articles/c041gz8kkx1o.amp / https://archive.ph/URFu3 (arsip cadangan).