Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya fenomena Aphelion yang mana orbit bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap suhu bumi. Klaim ini merupakan hoaks lama yang sering beredar setiap tahunnya. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Facebook
https://arsip.cekfakta.com/archive/1720581802.23453/index.html#screenshot.png
= = =
Narasi:
“BERSIAP-SIAP MENGHADAPI SUHU BUMI LEBIH DINGIN DARI BIASANYA … Mulai pagi ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.
Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. Amin :palms_up_together::pray: Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh. Jadi hawa lebih dingin, semoga tidak terlalu berdampak ke badan bagi yang tak terbiasa dengan suhu ini.”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah informasi di Facebook dengan klaim bahwa suhu bumi akan lebih dingin dari biasanya, hal tersebut disebabkan oleh fenomena Aphelion yang mana orbit bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari.
Faktanya klaim ini merupakan hoaks lama yang sering beredar setiap tahunnya. Seperti yang telah dibantah oleh Pemeriksa Fakta Mafindo pada laman Turnbackhoax.id, pada 2021 Emanuel Sungging, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan pada saat itu menyebut bahwa suhu yang terjadi pada bulan Juli disebabkan oleh dinamika atmosfer, bukan disebabkan oleh Aphelion.
Dilansir dari situs scientificamerican.com, disebutkan bahwa Aphelion tidak mempengaruhi musim cuaca di bumi. Pada 2022 Urip Haryoko selaku Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada saat itu juga menjelaskan hal senada, bahwa Aphelion merupakan fenomena astronomis yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suhu bumi.
Berdasarkan penjelasan NASA pada laman resminya, revolusi bumi mengelilingi matahari membentuk orbit seperti elips atau bulat panjang yang terjadi selama 365 hari atau satu tahun. Bumi mencapai titik terdekatnya dengan matahari terjadi pada bulan Januari, hal ini biasa disebut dengan Perihelion, sedangkan titik terjauhnya yakni terjadi pada enam bulan kemudian, yakni sekitar bulan Juli.
Dengan demikian, Aphelion akan menyebabkan suhu bumi lebih dingin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://www.scientificamerican.com/article/earths-aphelion-isnt-the-reason-for-the-seasons
https://science.nasa.gov/learn/basics-of-space-flight/chapter2-1
= = =