Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan dan hoaks berulang. Presiden Chechnya Ramzan Kadirov tidak pernah meminta maaf kepada Arab Saudi atas konferensi Chechnya yang mencela manhaj Salaf yang Shahih.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/GZMUZ
=====
Narasi:
“Presiden Chechnya Ramzan Kadirov mengunjungi Wakil Putera Mahkota negeri tauhid Arab Saudi dan meminta maaf kepada Arab Saudi atas penyelenggaraan Konferensi Chechnya yang telah mencela manhaj Salaf yang Shahih – Mahasiswa Madinah”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @irfandjay mengunggah foto yang menunjukkan Presiden Chechnya Ramzan Kadirov dan Wakil Putera Mahkota Arab Saudi, yang diklaim sebagai permintaan maaf Presiden Ceko tersebut kepada Arab Saudi atas penyelenggaraan Konferensi Chechnya. Cuitan dan foto tersebut diunggah pada 7 Mei 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel yang ditulis Radio Free Europe berjudul “Chechen Mufti Denies Kadyrov Had To Apologize To Saudis For Grozny Fatwa”, Presiden Chechnya Ramzan Kadirov memang berkunjung ke Arab Saudi pada 2016, namun bukan untuk meminta maaf kepada Arab Saudi, melainkan untuk memperbaiki kerja sama dengan Arab Saudi dalam melawan “ideologi ekstremis”.
Informasi serupa juga telah dibahas oleh turnbackhoax.id pada 2 Desember 2016 dengan judul “[HOAX] Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov Meminta Maaf Kepada Arab Saudi”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @irfandjay merupakan konten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.rferl.org/a/caucasus-report-kadyrov-salafism-fatwa-saudi-apology/28150361.html