Informasi yang menyesatkan. Faktanya, rokok mengandung nikotin yang memiliki efek kecanduan. Nikotin memicu otak untuk meningkatkan dopamin, sehingga memperkuat stimulasi otak menjadi kecanduan.
=================================
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=================================
NARASI:
[A Thread]
Rokok Bukan Candu. Buktinya Perokok Sanggup Tidak Merokok Selama Kurang-Lebih 14 Jam di Bulan Ramadan
SUMBER: akun Twitter Komuniktas Kretek https://archive.md/F47yG (Arsip)
==================================
PENJELASAN:
Health Promoting University Universitas Gadjah Mada menjelaskan bahwa asap rokok mengandung nikotin yang memiliki efek candu. Nikotin berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotik yang terdapat pada saraf otak. Aktivasi terhadap saraf mengakibatkan pengeluaran dopamin. Dopamin dalam otak meningkat sehingga memperkuat stimulasi otak dan mengaktifkan rewards pathway, yaitu pengaturan perasaan dan perilaku yang disebabkan mekanisme dalam otak.
Sehingga Reaksi ini menimbulkan keinginan perokok untuk menggunakan nikotin kembali dan memicu ketergantungan fisik terhadap nikotin terjadi secara cepat dan hebat.
Dopamin merupakan senyawa kimia yang diproduksi tubuh yang menghadirkan rasa senang, gembira, motivasi dan percaya diri pada manusia. Efek inilah yang diinginkan perokok yang menyebabkan ketagihan. Sehingga Seseorang yang merokok secara terus-menerus maka akan meningkatkan kadar dopamin pada dalam tubuh yang berakibat kecanduan.
Disadur dari laman klikdokter, kecanduan nikotin terjadi secara fisik, mental, dan perilaku. Kecanduan fisik membuat seseorang ingin mengonsumsi rokok.
Sementara itu, kecanduan mental membuat orang tersebut ingin merasakan lagi efek “menyenangkan” dari nikotin. Kecanduan nikotin membuat seseorang bergantung dan terbiasa dengan perilaku menggunakan tembakau, seperti setelah makan atau ketika stres.
====================
REFERENSI:
https://hpu.ugm.ac.id/2020/05/31/bagaimana-rokok-menyebabkan-kecanduan/
https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-mental/kecanduan-nikotin
https://www.youtube.com/watch?v=_rBPwu2uS-w&t=556s
*Artikel ini merupakan bagian dari program kerja sama Mafindo dengan Komnas Pengendalian Tembakau.