[SALAH] Pemasangan Microchip Melalui Vaksinasi di Indonesia

Hasil periksa fakta Raymondha Elsha 

Klaim yang mengatakan Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin adalah tidak benar. Faktanya vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.

===========

[KATEGORI]: Konten Palsu

===========

[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/Ke8Vw  (arsip)

===========

[NARASI]: “Sudah sampai TV Indonesia. Perhatikan baik2 jangan mau sampai anda dipasang ya. Apalagi anda ditakut2i Covid dan virus. Semua itu hoax. Jangan mau sampai di VAKSIN ya!

Semua didesain untuk TOTAL CONTROL penuh terhadap populasi agar anda tidak punya apa2 dimasa mendatang. Alias rumah, mobil, motor, sertifikat rumah semua akan mereka ambil.

Karena pada dasarnya dimasa depan yang mereka cangangkan didalam chip tersebut ada, vaksin pasport, rekam medik sedunia alias di rs se indonesia cm anda sama, ditambah kk, ktp, uang bank anda, bpkb, stnk motor serba digitalisasi.

Semua demi teeciptanya tatanan dunia baru (THE NEW WORLD ORDER). ”

===========

[PENJELASAN]: 

Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim penyuntikan microchip ke tubuh manusia melalui vaksin. Dalam unggahan tersebut juga mengklaim bahwa Covid-19 dan  virus yang menyebabkannya, SARS-CoV-2, adalah tidak benar sehingga tidak ada kebutuhan untuk mendapatkan vaksin.

Namun, berdasarkan dari hasil pencarian gambar dengan Google Lens, ditemukan hasil jika foto tersebut berasal dari video Youtube CBS Evening News yang berjudul “Wisconsin company offers to implant microchips in employees”. Foto yang digunakan dalam unggahan yang tersebut dapat kita lihat pada detik ke 0:48. 

Video tersebut menjelaskan bahwa perusahaan di Wisconsin, Amerika Serikat memiliki inovasi terbaru dengan menanamkan microchip di tangan untuk menggantikan kunci tradisional untuk membuka pintu, menggunakan mesin fotokopi, dan bahkan membeli makanan di kafetaria. Pemilik Three Square Market di Wisconsin mengatakan setidaknya 50 dari 80 karyawannya telah mendaftar menjadi bionik.

Melansir dari artikel Republika, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat itu, Amin Soebandrio, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir untuk menjalani vaksinasi.

Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin adalah tidak benar. Faktanya vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.

===========

 [REFERENSI] :

https://www.youtube.com/watch?v=DdvMTDpdUdk

https://ameera.republika.co.id/berita/qwlb7h463/vaksin-covid-19-mengandung-chip-ini-jawaban-pakar