Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya efek samping AstraZeneca yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena bisa menyebabkan pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah jarang terjadi. Sejak 2021 European Medicine Agency sudah mengingatkan akan adanya efek samping tersebut namun efek ini jarang terjadi, manfaat vaksin masih lebih besar untuk mencegah Covid-19 sehingga mengurangi angka kematian dibandingkan efek sampingnya.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Facebook
Arsip video: https://bit.ly/4bHatZo
= = =
Narasi:
“2025 UMAT MANUSIA AKAN PUNAH?? 2025 SEMUA MANUSIA AKAN TERKENA PENYAKIT BERBAHAYA BERIKUT PENJELASANNYA”
Penjelasan dalam video:
“2025 manusia akan terkena penyakit berbahaya apakah benar? Berikut penjelasannya viral ucapan Mongol yang mengungkap bahwa di tahun 2025 akan terjadi peristiwa besar yaitu seluruh manusia akan lenyap karena penyakit ini berikut videonya.
‘2025 itu masih akan terjadi e menghilangkan umat manusia dengan penyakit yang dibuat. Itu 2025 kenapa gua tau? Karena waktu-waktu gua keluar dari satanic itu sebelum waktu keluar kita itu sempat melakukan meeting bersama, itu meeting seluruh induk satanic di dunia.’
Tapi guys kalo dihubungkan dengan berita yang trending saat ini yaitu tentang kasus bahwa vaksin Covid-19, AstraZeneca bisa membuat darah beku berita ini baru-baru kemarin membuat warga heboh karena perusahaan vaksin AstraZeneca sendiri yang mengklaim bahwa vaksin AstraZeneca bisa membuat darah beku dan ada juga korban yang telah meninggal dunia. Akibat vaksin tersebut, lantas apakah ucapan Mongol itu ada hubungannya dengan berita vaksin yang dapat membekukan darah ini? Naudzubillah tiada yang tau guys, tapi bagaimana nih pendapat kalian?”
= = =
Penjelasan:
Artikel disadur dari Tempo.
Beredar sebuah video di Facebook yang memberikan informasi bahwa efek samping vaksin AstraZeneca berupa pembekuan darah dan jumlah trombosit berkaitan dengan agenda lenyapnya seluruh manusia pada tahun 2025.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Dilansir dari Tempo.co, sejak 2021 European Medicine Agency sudah mengingatkan akan adanya efek samping tersebut namun efek ini jarang terjadi dan manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih besar dibandingkan efek sampingnya. Vaksin ini efektif untuk mengurangi rawat inap dan mencegah kematian akibat infeksi Covid-19.
BPOM pada laman resminya menjelaskan bahwa hingga April 2024 tidak ditemukan laporan kejadian pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca di Indonesia. Menanggapi temuan adanya efek samping tersebut, BPOM menyebut bahwa manfaat pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek samping yang ditimbulkan.
Dengan demikian, efek samping vaksin AstraZeneca berkaitan dengan agenda pelenyapan manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
= = =