Hasil periksa fakta Raymondha
Klaim mengenai adanya bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat kurang mampu adalah salah. Informasi tersebut dibagikan bukan oleh akun resmi Kerajaan Arab Saudi. Informasi itu kemungkinan besar adalah modus pencurian data pribadi atau phishing.
===========
[KATEGORI]: Konten tiruan
===========
[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/vzmD2 (arsip)
===========
[NARASI]: “KERAJAAN ARAB SAUDI – REPUBLIK INDONESIA
BANTUAN DANA HIBAH
Perihal : Bantuan Dana Hibah
Objek Penerima Masayarakat Kurang Mampu (+)
Nilai Bantuan : Rp 250.000.000,00- (Dua ratus lima puluh juta rupiah)”
===========
[PENJELASAN]:
Artikel disadur dari Kompas
Beredar unggahan di media sosial Facebook dengan klaim bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat yang kurang mampu di Indonesia. Dalam unggahan tersebut masyarakat diminta untuk mengirimkan nama dan alamat lengkap, nomor rekening bank, nomor telepon, nomor KTP dan KK, ke nomor telepon yang tertera sebagai syarat untuk mendapatkan dana bantuan.
Dilansir dari Kompas.com, tidak ditemukan informasi resmi dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia terkait bantuan dana untuk masyarakat tidak mampu. Informasi tersebut tidak ditemukan di situs resmi Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, maupun di akun media sosial resmi Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, nomor telepon yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut juga bukan nomor resmi Kedubes Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, yaitu 021-28094000 dan 021-29039421.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai adanya bantuan dana Rp 250 juta dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat kurang mampu adalah salah. Informasi tersebut dibagikan bukan oleh akun resmi Kerajaan Arab Saudi. Informasi itu kemungkinan besar adalah modus pencurian data pribadi atau phishing.
===========
[REFERENSI] :