Hasil periksa fakta Panji
Pembunuhan PM Jepang, Shinzo Abe, tidak ada hubungannya dengan WEF. Faktanya ia dibunuh karena memiliki hubungan dengan kelompok agama tertentu yang mana hal ini menjadi alasan kenapa pelaku pembunuhan melakukan aksinya tersebut.
===========
[KATEGORI]: Konten menyesatkan
===========
[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/43cNP
===========
[NARASI]:
Diterjemahkan: PM Jepang yang terbunuh tidak mengikuti perintah (Forum Ekonomi Dunia),” kata postingan tanggal 10 Juli tersebut. “Tidak mewajibkan vaksin, mengirimkan kembali 1,6 juta dosis dan memberikan ivermectin kepada warga. Masuk akal sekarang?
===========
[PENJELASAN]:
Artikel disadur dari Kompas.
Beredar unggahan di Facebook mengenai terbunuhnya Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, karena ia tidak mematuhi perintah dari Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) untuk memberikan 1,6 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat Jepang.
Diketahui jika pada 8 Juli 2022 yang lalu Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tewas setelah ditembak oleh seorang pria di Nara, Jepang. Abe ditembak ketika sedang berpidato dalam sebuah acara kampanye.
Namun, berdasarkan dari hasil temuan Kompas menyebutkan jika Shinzo Abe dibunuh oleh seorang pria bernama Tetsuya Yamagami. Pembunuhan dilatarbelakangi oleh hubungan Shinzo Abe dengan kelompok agama tertentu. Kelompok agama ini membuat ibu Yamagami kehilangan ratusan juta Yen dan berdampak pada kondisi sosial ekonomi anaknya.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan jika kematian Abe tidak ada kaitannya dengan program vaksinasi Covid-19 di Jepang.
===========
[REFERENSI] :